Khutbah pertama…
Wahai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa kepada-Nya, dan jangan lah kalian meninggal kecuali dalam keadaan islam.
Ketahuilah bahwasanya seorang hamba tidak akan bisa mencapai kesempurnaan iman, kecuali dengan bertaqwa kepada Allah. Dan menserahkan semua urusan kepada-Nya2x…, dan Berharap menunjukkan keridhoaannya kepada takdir-Nya dan bersabar atas segala cobaan yang ditimpakan kepadanya.
Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ أَحَبَّ لِلَّهِ وَأَبْغَضَ لِلَّهِ وَأَعْطَى لِلَّهِ وَمَنَعَ لِلَّهِ فَقَدِ اسْتَكْمَلَ الإِيمَانَ.
“Siapa yang cintanya karena Allah, bencinya karena Allah, memberinya karena Allah dan tidak memberi pun karena Allah, maka sungguh telah sempurna keimanannya.” (HR. Abu Dawud 4.681)
Allah Ta’ala berfirman :
فَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاَصْلِحُوْا ذَاتَ بَيْنِكُمْ ۖوَاَطِيْعُوا اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗٓ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ – ١
maka bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah hubungan di antara sesamamu, dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya jika kamu orang-orang yang beriman.”

Allah ta’la berfirman :
اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ الَّذِيْنَ اِذَا ذُكِرَ اللّٰهُ وَجِلَتْ قُلُوْبُهُمْ وَاِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ اٰيٰتُهٗ زَادَتْهُمْ اِيْمَانًا وَّعَلٰى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُوْنَۙ – ٢
Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal,
الَّذِيْنَ يُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَۗ – ٣
(Yaitu) orang-orang yang melaksanakan salat dan yang menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.
اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ حَقًّاۗ لَهُمْ دَرَجٰتٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَمَغْفِرَةٌ وَّرِزْقٌ كَرِيْمٌۚ – ٤
Mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka akan memperoleh derajat (tinggi) di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki (nikmat) yang mulia.
Ketahuilah,Bahwasanya kalian dihadapkan dengan 4 hal, yang kebenaran maka engkau ikutilah dan yang kesesatan maka hindarilah, yang perkara yang syubhat maka selamat lah agama dan kehormatan kalian. Yang hal yang di perselisihkan. Yang tidak tau bagaimana kepastiaannya maka kembalikan lah ia rabb yang maha mengetahui nya.
يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَطِيعُوا۟ ٱللَّهَ وَأَطِيعُوا۟ ٱلرَّسُولَ وَأُو۟لِى ٱلْأَمْرِ مِنكُمْ ۖ فَإِن تَنَـٰزَعْتُمْ فِى شَىْءٍۢ فَرُدُّوهُ إِلَى ٱللَّهِ وَٱلرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْـَٔاخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌۭ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.{Surat An-Nisa (4) Ayat 59}
وَلِلَّهِ مَا فِى ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۚ وَإِلَى ٱللَّهِ تُرْجَعُ ٱلْأُمُورُ
Kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan di bumi; dan kepada Allahlah dikembalikan segala urusan.{Surat Ali-Imran (3) Ayat 109}
Ingatlah, bahwasanya kalian akan bisa menggapai rizki apapun dengan bertumpu pada kerja keras semata. Dan tidak lah seorang terhindar dari gangguannya makhluk dengan menyandarkan kemampuannya saja. Akan tetapi kita dapat berhasil dengan apa yang kita inginkan karena Rahmat Allah yang maha mulia lagi pemberi.
هُوَ ٱلَّذِى جَعَلَ لَكُمُ ٱلْأَرْضَ ذَلُولًۭا فَٱمْشُوا۟ فِى مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا۟ مِن رِّزْقِهِۦ ۖ وَإِلَيْهِ ٱلنُّشُورُ.
Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.{Surat Al-Mulk (67) Ayat 15}
Sungguh beruntung orang yang disibukkan dengan aib dan kekurangan dirinya Daripada ia mengurusi aib orang lain. Dan sungguh beruntung orang yang memberi sedekah hartanya dan menahan perkataan buruknya. Dan sungguh beruntung orang-orang yang menyayangi orang-orang miskin dan bergaul dengan orang-orang yang ahli fikih dan orang yang berilmu. Dan sungguh beruntung orang yang mentaati Rabb-Nya Dan memperbaiki dirinya. Dan memperindah akhlaqnya. Dan sungguh beruntung orang yang menjaga kesholehannya takkala sendirian. Dan menebar kebaikan takkala mengekang keburukannya.
Dan sungguh beruntung orang-orang yang mengamalkan ilmu nya dan memantapkan hati diatas sunnah Nabi nya dan tidak bergeser kepada perbuatan bid’ah. Dan bertaqwalah kepada Allah dan tempuh lah cara yang baik didalam memintanya. Dan setiap makhluk tidak akan meninggal kecuali ia telah menghabiskan jatah rizkinya2x…. Dan jangan lah kalian menempuh jalan yang salah dan apalagi mengarah kepada kemaksiatan disebabkan reziki kalian tidak kunjung datang kehadapan kalian. Sesungguhnya karunia Allah tidak lah didapatkan kecuali dengan ketaatan kepada-Nya.
Ketahuilah, bahwasanya setiap orang memiliki rezekinya masing-masing. Dan Rezeki tersebut pasti akan mendatanginya3x…
Barangsiapa yang menerima dengan tulus hatinya maka niscaya ia akan mendapatkan keberkahan dan kecukupan dalam hidupnya. Dan Sebaliknya barangsiapa yang tidak menerimanya dengan tulus hatinya maka ia tidak ada keberkahan dan tidak ada kecukupan didalam rezeki tersebut.
Sesungguhnya setiap rezeki pasti akan mendatangi pemiliknya. Sebagaimana maut pasti menjemputnya2x…
Mintalah ampunan kepada Allah da bertaubat lah kepada-Nya. Karena Ia maha mengampun bagi orang-orang yang berserah diri kepada-Nya.
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاۤءَتْكُمْ مَّوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَشِفَاۤءٌ لِّمَا فِى الصُّدُوْرِۙ وَهُدًى وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ – ٥٧
Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur’an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman.
قُلْ بِفَضْلِ اللّٰهِ وَبِرَحْمَتِهٖ فَبِذٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوْاۗ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُوْنَ – ٥٨
Katakanlah (Muhammad), “Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan.”
Khutbah kedua….
Wahai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah dan ucupkanlah perkataan yang benar niscaya Allah akan memperbaiki amalan² kalian. Dan mengampuni dosa-dosa kalian. Siapa yang mentaati Allah dan Rasul-Nya sungguh akan meraih kemenangan yang besar.
Wahai Kaum Muslimin sekalian…
Pintu² dunia telah terbuka lebar. Anak tangganya telah terhampar luas. Dan para pencinta dunia berlomba-lomba didalam meraih dan menggapainya.
وَمَن جَـٰهَدَ فَإِنَّمَا يُجَـٰهِدُ لِنَفْسِهِۦٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَغَنِىٌّ عَنِ ٱلْعَـٰلَمِينَ
Dan barangsiapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.{Surat Al-Ankabut (29) Ayat 6}
Sebaik-baik manusia adalah adalah orang yang berusaha sekuat tenaga agar tidak terperdaya dengan dunia sehingga termasuk golongan yang selamat. Atau orang yang pandai menempatkan diri didalam nya sehingga termasuk golongan yang beruntung. Atau orang yang berusaha sepenuhnya didalam memanfaatkan dunia sebagai bekal akhirat sehingga termasuk kedalam golongan yang dimuliakan.
وَٱلَّذِينَ جَـٰهَدُوا۟ فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ ٱللَّهَ لَمَعَ ٱلْمُحْسِنِينَ
Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.{Surat Al-Ankabut (29) Ayat 69}
Dan manfaatkanlah dunia dan tempatkan lah ia ditangan kalian. Dan jangan lah kalian meletakkannya dihati kalian.dan Tidak lah kecintaan terhadap dunia mengakar kuat dihati seorang hamba kecuali tiga hal, akan tertimpa dan kemiskinan yang tidak berkesudahan dan dihantui dan angan-angan yang tidak ada habisnya. Dunia dan akhirat adalah dua hal tersebutmd orang, sebagaimana dua hal tersebut juga akan memberi petunjuk masing-masing pencintanya. Pecinta akhirat akan selalu dikejar oleh dunia sampai habis jatah rezekinya. Sementara pencinta dunia dikejar oleh akhirat sampai malaikat maut datang menjemput nya.
Ingatlah, orang yang bahagia itu adalah orang yang memprioritaskan akhirat yang dipenuhi kenikmatan abadi dibanding dunia. Permasalahan nya tidak ada akhirnya. Orang yang bahagia itu adalah orang yang menginfakkan hartanya dan mempersiapkan kehidupan kebahagian. Setelah bersusah payah tapi baru ngumpulkan harta didunia.
Allah azza wajalla berfirman :
فَاِذَا قُضِيَتِ الصَّلٰوةُ فَانْتَشِرُوْا فِى الْاَرْضِ وَابْتَغُوْا مِنْ فَضْلِ اللّٰهِ وَاذْكُرُوا اللّٰهَ كَثِيْرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ – ١٠
Apabila salat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung.
وَاِذَا رَاَوْا تِجَارَةً اَوْ لَهْوًا ۨانْفَضُّوْٓا اِلَيْهَا وَتَرَكُوْكَ قَاۤىِٕمًاۗ قُلْ مَا عِنْدَ اللّٰهِ خَيْرٌ مِّنَ اللَّهْوِ وَمِنَ التِّجَارَةِۗ وَاللّٰهُ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَࣖ – ١١
Dan apabila mereka melihat perdagangan atau permainan, mereka segera menuju kepadanya dan mereka tinggalkan engkau (Muhammad) sedang berdiri (berkhotbah). Katakanlah, “Apa yang ada di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perdagangan,” dan Allah pemberi rezeki yang terbaik.