Terjemah Khutbah | Syaikh Ali Hudzaify – Mensyukuri Nikmat Allah

624

Terjemah Khutbah | Syaikh Ali Hudzaify – Mensyukuri Nikmat Allah, Terjemah Khutbah Masjid Nabawi, 10 Safar 1443 H / 17 September 2021 M

Transkrip :

Hendaklah kalian selalu bertakwa dengan selalu mencari keridhoan Allah serta dengan menghindari murka nya.
Allah berfirman :

وَرَبُّكَ يَخْلُقُ مَا يَشَاۤءُ وَيَخْتَارُ ۗمَا كَانَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ ۗسُبْحٰنَ اللّٰهِ وَتَعٰلٰى عَمَّا يُشْرِكُوْنَ – ٦٨

Dan Tuhanmu menciptakan dan memilih apa yang Dia kehendaki. Bagi mereka (manusia) tidak ada pilihan. Mahasuci Allah dan Mahatinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan.

Allah menciptakan makhluk dengan kekuasaan-Nya, Ilmu-Nya, kebijaksanaan-Nya, dan dengan Rahmat-Nya. Dan Dia memunculkan Alam semesta yang terlihat ini, kemudian meletakkan batas akhir keberadaan alam semesta tersebut. Dimana ia pasti tidak akan luput dari ketetapan Allah. Allah juga membuat hukum totalitas untuk alam semesta ini, dialah pencipta seluruh sebab beserta akibatnya. Apa yang Allah kehendaki pasti terjadi dan apa yang Allah tidak kehendaki pasti tidak akan terjadi. Allah berfirman :

اَللّٰهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ ۙوَّهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ وَّكِيْلٌ – ٦٢

Allah pencipta segala sesuatu dan Dia Maha Pemelihara atas segala sesuatu.

لَهٗ مَقَالِيْدُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِاٰيٰتِ اللّٰهِ اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْخٰسِرُوْنَ ࣖ – ٦٣

Milik-Nyalah kunci-kunci (perbenda-haraan) langit dan bumi. Dan orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah, mereka itulah orang yang rugi.

Allah juga berfirman :

اَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْاَمْرُۗ تَبٰرَكَ اللّٰهُ رَبُّ الْعٰلَمِيْنَ – ٥٤

Ingatlah! Segala penciptaan dan urusan menjadi hak-Nya. Mahasuci Allah, Tuhan seluruh alam.

Dan Manusia itu merupakan makhluk yang menakjubkan diantara makhluk-makhluk Allah yang lain nya. Allah memberikan sifat istimewa kepada diri mereka. Yang membedakan nya dari yang selainnya. Allah berfirman :

لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْٓ اَحْسَنِ تَقْوِيْمٍۖ – ٤

Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya,

Allah juga berfirman :

وَفِيْٓ اَنْفُسِكُمْ ۗ اَفَلَا تُبْصِرُوْنَ – ٢١

dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?

Allah berfirman :

وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ اِذَآ اَنْتُمْ بَشَرٌ تَنْتَشِرُوْنَ – ٢٠

Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan kamu dari tanah, kemudian tiba-tiba kamu (menjadi) manusia yang berkembang biak.

Dan Allah telah memberikan anugrah kepada Anak cucu Adam sebagai bentuk kemuliaan untuk nya. Allah azza wa jalla berfirman :

۞ وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِيْٓ اٰدَمَ وَحَمَلْنٰهُمْ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنٰهُمْ مِّنَ الطَّيِّبٰتِ وَفَضَّلْنٰهُمْ عَلٰى كَثِيْرٍ مِّمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيْلًا ࣖ – ٧٠

Dan sungguh, Kami telah memuliakan anak cucu Adam, dan Kami angkut mereka di darat dan di laut, dan Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka di atas banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna.

Dan Kemulian Allah kepada Anak cucu Adam adalah kemulian yang bersifat global,Yang Mencakup manusia yang ta’at dan manusia yang fajir, dikehidupan dunia dan berbagai macam nikmat. Adapun kemulian Allah secara khusus hanyalah untuk Orang-orang yang Allah ridhoi yaitu untuk orang-orang yang beriman. Diakhirat nanti berupa keridhoan-Nya dan surga yang penuh dengan kenikmatan. Sedangkan orang-orang kafir tidak mendapat kan jatah ini didalam kehidupan akhiratnya. Allah tidak akan pernah menzholimi seorang hambanya,akan tetapi Allah hanya memuliakan yang selama ini yang patuh ta’at kepada-Nya dari kalangan Jin dan Manusia diakhirat nanti.

Ibnu ‘asyakir meriwayatkan anas bin malik Radhiallahu anhu berkata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda. Sesunguhnya para malaikat berkata ya Rabb kami engkau telah menciptakan kami dan umat manusia engkau perkenankan mereka untuk menikmati dari aneka makanan dan minuman, dan mengenakan pakaian yang indah dan menikahi wanita-wanita dan memakai kendaraan dan tidur beristirahat. Akan tetapi engkau tidak memberikannya kepada kami sedikit pun fasilitas tersebut maka jadikanlah dunia ini untuk mereka. Dan akhirat nanti untuk kami. Maka Allah menjawab : Bagaimana mungkin aku menyamakan makhluk yang telah kuciptakan dengan kedua tanganku. Dan aku tiupkan ruh didalamnya. Dan makhluk yang telah kuciptakan ketika diucapkan kun maka jadilah.

Dan diantara nikmat yang besar yang telah Allah berikan kepada umat manusia adalah Allah mempersilahkan mereka dengan segala bentuk kenyamanan untuk kelangsungan hidup. Allah tabaraka wa ta’la berfirman :

اَلَمْ تَرَوْا اَنَّ اللّٰهَ سَخَّرَ لَكُمْ مَّا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ وَاَسْبَغَ عَلَيْكُمْ نِعَمَهٗ ظَاهِرَةً وَّبَاطِنَةً ۗ

Tidakkah kamu memperhatikan bahwa Allah telah menundukkan apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi untuk (kepentingan)mu dan menyempurnakan nikmat-Nya untukmu lahir dan batin.

Allah berfirman :

وَسَخَّرَ لَكُمْ مَّا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ جَمِيْعًا مِّنْهُ ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ – ١٣

Dan Dia menundukkan apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi untukmu semuanya (sebagai rahmat) dari-Nya. Sungguh, dalam hal yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berpikir.

Dan Hikmah,Hikmah yang melimpah yang telah Allah berikan kepada anak cucu Adam ialah supaya mereka benar-benar tunduk kepada Allah ta’la dengan penuh ketaatan dan bersyukur atas limpahan nikmat-nikmat Nya. Serta tidak menyekutukan nya dengan sesuatu apapun,
Allah berfirman :

كَذٰلِكَ يُتِمُّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تُسْلِمُوْنَ – ٨١

Demikian Allah menyempurnakan nikmat-Nya kepadamu agar kamu berserah diri (kepada-Nya).
Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan tentang tafsir ayat ini demikian lah Allah telah menyediakan untuk kalian segala hal. Yang kalian dapat memanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan kalian dan Menjadikannya penyokong bagi kalian didalam ibadah dan ketaatan.

Allah menggambarkan perihal manusia, mulai dari mana Dia menciptakan Adam ‘alaihi salam dengan tangan-Nya. Hingga berkembang ke fase² hidupnya. Hal tersebut karena Allah hendak memaparkan kepada manusia mengenai tugasnya didalam kehidupan ini. Sekaligus menerangkan kewajibannya dan akan tujuan dari penciptaan nya. Allah hendak menegaskan manusia itu bertanggung jawab terhadap pelaksanaan dan larangan nya. Manusia mengemban amanat dan menjalankan syariat dan ibadah nya hanya kepada Rabb-Nya. Allah berfirman :

اَيَحْسَبُ الْاِنْسَانُ اَنْ يُّتْرَكَ سُدًىۗ – ٣٦

Apakah manusia mengira, dia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)?
Imam Asy-Syafi’i rahimahullah mengomentari dibiarkan tanpa adanya perintah dan larangan!?

Allah berfirman :

اَفَحَسِبْتُمْ اَنَّمَا خَلَقْنٰكُمْ عَبَثًا وَّاَنَّكُمْ اِلَيْنَا لَا تُرْجَعُوْنَ – ١١٥

Maka apakah kamu mengira, bahwa Kami menciptakan kamu main-main (tanpa ada maksud) dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?

فَتَعٰلَى اللّٰهُ الْمَلِكُ الْحَقُّۚ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ رَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمِ – ١١٦

Maka Mahatinggi Allah, Raja yang sebenarnya; tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Tuhan (yang memiliki) ‘Arsy yang mulia.

Dan diantara keterangan dari Allah subhanahu wa ta’la berkaitan dengan kejadian semesta ini, dan keterkaitan hukum sebab akibat ialah Allah subhanhu wa ta’la yang telah menerangkan kepada kita. Bahwasanya perbuatan manusia akan berdampak pada kenyamanan hidupnya. Selama perbuatan itu baik.malah sebaliknya, hidupnya akan susah jika perbuatannya buruk. Bahkan hasil perbuatan manusia yang baik maupun yang buruk akan berdampak kepada kehidupan hewan dan tumbuhan. Hal yang demikian tersebut Sebagai bentuk kasih sayang Allah dan keadilannya agar manusia tetap konsisten didalam menjalankan ketaatan dan meninggalkan larangan. Allah tabaroka wa Ta’ala berfirman didalam dampak ketaatan dan keburukannya kepada makhluk.

وَلَوْ اَنَّ اَهْلَ الْقُرٰٓى اٰمَنُوْا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكٰتٍ مِّنَ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِ وَلٰكِنْ كَذَّبُوْا فَاَخَذْنٰهُمْ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ – ٩٦

Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan.

Allah berfirman :

وَلَوْ اَنَّ اَهْلَ الْكِتٰبِ اٰمَنُوْا وَاتَّقَوْا لَكَفَّرْنَا عَنْهُمْ سَيِّاٰتِهِمْ وَلَاَدْخَلْنٰهُمْ جَنّٰتِ النَّعِيْمِ – ٦٥

Dan sekiranya Ahli Kitab itu beriman dan bertakwa, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahan mereka, dan mereka tentu Kami masukkan ke dalam surga-surga yang penuh kenikmatan.

وَلَوْ اَنَّهُمْ اَقَامُوا التَّوْرٰىةَ وَالْاِنْجِيْلَ وَمَآ اُنْزِلَ اِلَيْهِمْ مِّنْ رَّبِّهِمْ لَاَكَلُوْا مِنْ فَوْقِهِمْ وَمِنْ تَحْتِ اَرْجُلِهِمْۗ – ٦٦

Dan sekiranya mereka sungguh-sungguh menjalankan (hukum) Taurat, Injil dan (Al-Qur’an) yang diturunkan kepada mereka dari Tuhannya, niscaya mereka akan mendapat makanan dari atas mereka dan dari bawah kaki mereka.

dan Al-quran merupakan kitab yang Allah turunkan untuk kaum muslimin dan ahli kitab. Dimana tidak ada seorang pun yang sanggup merubahnya. Karena penjagaan Allah adalah berat kepadanya,Allah berfirman :

اَلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَلَمْ يَلْبِسُوْٓا اِيْمَانَهُمْ بِظُلْمٍ اُولٰۤىِٕكَ لَهُمُ الْاَمْنُ وَهُمْ مُّهْتَدُوْنَ ࣖ – ٨٢

Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan syirik, mereka itulah orang-orang yang mendapat rasa aman dan mereka mendapat petunjuk.
Maksudnya mereka yang tidak menodai keimanan mereka dengan kesyirikan sebagaimana yang telah ditafsirkan nabi Shallallahu alaihi wa sallam. Allah berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ تَنْصُرُوا اللّٰهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ اَقْدَامَكُمْ – ٧

Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.
Maksudnya selama kalian menolong agama Allah, maka Allah akan membela kalian. Allah berfirman :

اَلَّذِيْنَ اِنْ مَّكَّنّٰهُمْ فِى الْاَرْضِ اَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتَوُا الزَّكٰوةَ وَاَمَرُوْا بِالْمَعْرُوْفِ وَنَهَوْا عَنِ الْمُنْكَرِۗ – ٤١

(Yaitu) orang-orang yang jika Kami beri kedudukan di bumi, mereka melaksanakan salat, menunaikan zakat, dan menyuruh berbuat yang makruf dan mencegah dari yang mungkar;
Ibnu Katsir rahimahullah berkata dalam tafsirnya.
Dan Umar bin Abdulaziz berkhutbah beliau membaca Ayat lalu berkata ingatlah, ayat ini tidak dituju kepada penolong saja dan juga kepada yang ditolong.

Tahukah kalian apa keuntungan dan resiko yang akan kalian dapatkan dari Allah?! Resiko yang kalian dapatkan ialah Allah akan menghukum kalian jika kalian tidak menunaikan hak-hak-Nya. Dan menjadikan sebagian kalian sebagai petaka untuk sebagian yang lainnya. Untuk itu laksanakan lah kewajiban kalian kepada Allah. Adapun keuntungan yang kalian dapati adalah Allah akan menunjukkan kalian kejalan yang lurus. Dan ayat :

وَلِلّٰهِ عَاقِبَةُ الْاُمُوْرِ

Allah berfirman :

وَاِنْ تَصْبِرُوْا وَتَتَّقُوْا لَا يَضُرُّكُمْ كَيْدُهُمْ شَيْـًٔا ۗ اِنَّ اللّٰهَ بِمَا يَعْمَلُوْنَ مُحِيْطٌ ࣖ – ١٢٠

Jika kamu bersabar dan bertakwa, tipu daya mereka tidak akan menyusahkan kamu sedikit pun. Sungguh, Allah Maha Meliputi segala apa yang mereka kerjakan.

dan kepada Allah-lah kembali segala urusan.
indikasi dengan adanya jaminan dari Allah kepada musuh bagi siapa saja yang menunaikan tugas-tugas tersebut.

Demikian pula amalan sholeh yang harus ia kerjakan akan berdampak positif secara luas, terutama bagi pelakunya. Allah berfirman :

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّنْ ذَكَرٍ اَوْ اُنْثٰى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهٗ حَيٰوةً طَيِّبَةًۚ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ اَجْرَهُمْ بِاَحْسَنِ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ – ٩٧

Barangsiapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.

Dan begitu juga dengan sebaliknya perbuatan buruk yang manusia lakukan akan berdampak buruk bagi pelakunya sendiri dan membuat hidupnya tidak teratur. Allah berfirman :

وَلَوِ اتَّبَعَ الْحَقُّ اَهْوَاۤءَهُمْ لَفَسَدَتِ السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُ وَمَنْ فِيْهِنَّۗ- ٧١

Dan seandainya kebenaran itu menuruti keinginan mereka, pasti binasalah langit dan bumi, dan semua yang ada di dalamnya.
Allah berfirman :

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ اَيْدِى النَّاسِ لِيُذِيْقَهُمْ بَعْضَ الَّذِيْ عَمِلُوْا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ – ٤١

Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).
Allah berfirman :

وَمَآ اَصَابَكُمْ مِّنْ مُّصِيْبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ اَيْدِيْكُمْ وَيَعْفُوْا عَنْ كَثِيْرٍۗ – ٣٠

Dan musibah apa pun yang menimpa kamu adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan-kesalahanmu).

Wahai manusia…
Renungkanlah keadaan orang-orang yang berbuat keburukan apa yang mereka petik. Allah berfirman :

وَكَمْ قَصَمْنَا مِنْ قَرْيَةٍ كَانَتْ ظَالِمَةً وَّاَنْشَأْنَا بَعْدَهَا قَوْمًا اٰخَرِيْنَ – ١١

Dan berapa banyak (penduduk) negeri yang zalim yang telah Kami binasakan, dan Kami jadikan generasi yang lain setelah mereka itu (sebagai penggantinya).

Ibnu Umar radhiyallahu anhuma menuturkan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berpesan ada lima hal yang berimbas dengan lima hal,

لَمْ تَظْهَرِ الْفَاحِشَةُ فِي قَوْمٍ قَطُّ حَتَّى يُعْلِنُوا بِهَا إِلَّا فَشَا فِيهِمْ الطَّاعُونُ وَالْأَوْجَاعُ الَّتِي لَمْ تَكُنْ مَضَتْ فِي أَسْلَافِهِمْ الَّذِينَ مَضَوْا

“Tidaklah fahisyah (perbuatan keji) tersebar pada suatu kaum kemudian mereka melakukannya dengan terang-terangan, kecuali akan tersebar di tengah-tengah mereka wabah penyakit tha’un dan berbagai penyakit yang belum pernah terjadi pada kaum sebelum mereka.”
dan apabila para pemimpin tidak menjadikan Alquran sebagai landasan hukumnya maka Allah akan jadikan pertikaian antara mereka dan suatu kaum yang enggan mengeluarkan zakat mereka maka Allah akan menimpakan berupa panceklik dan kemarau panjang.

dan kalau lah bukan keberadaan hewan-hewan ternak nisacaya engkau tidak akan diberikan hujan sama sekali. Dan jika suatu kaum curang didalam timbangan maka Allah akan hukum dengan penceklik dan kekejaman pemimpin dan apabila suatu berlepas diri dari kesaksian Allah dan Rasul-Nya makan Allah akan datangkan kepada mereka musuh yang akan merampas harta mereka. Allah berfirman :

وَاَنْ لَّيْسَ لِلْاِنْسَانِ اِلَّا مَا سَعٰىۙ – ٣٩

dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya,

وَاَنَّ سَعْيَهٗ سَوْفَ يُرٰىۖ – ٤٠

dan sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya),

ثُمَّ يُجْزٰىهُ الْجَزَاۤءَ الْاَوْفٰىۙ – ٤١

kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna,

وَاَنَّ اِلٰى رَبِّكَ الْمُنْتَهٰىۙ – ٤٢

dan sesungguhnya kepada Tuhanmulah kesudahannya (segala sesuatu),

Khutbah kedua

Wahai manusia…
Perhatikanlah nikmat-nikmat Allah pada dirimu, dimana tidak ada mampu menghitungnya kecuali Allah. Lakukanlah tugas-tugas kalian Dengan mensyukuri nya. Sekiranya kalau lah Allah cabut salah satu nya saja nikmat yang terkecil darimu walau tidak ada itulah yang terkecil pemberian dari Allah niscaya tidak akan satu pun yang bisa mengembalikan nya selain Allah.

Wahai manusia…
Komitmen lah kalian dan kesholihan kalian dan jasa baik kalian dan sikap kalian didalam itu semua merupakan penompang dan meperliharanya keharmonisan bermasyarakat dan penyelamat diri kalian dari berbagai ketepurukan bencana. Ketahuilah bahwa kalian pasti akan bertanggung jawab semua perbuatan kalian semasa hidup dan setelah kematian. Hendaklah kalian benar-benar persiapakan diri untuk itu. Allah berfirman :

يٰٓاَيُّهَا الْاِنْسَانُ اِنَّكَ كَادِحٌ اِلٰى رَبِّكَ كَدْحًا فَمُلٰقِيْهِۚ – ٦
Wahai manusia! Sesungguhnya kamu telah bekerja keras menuju Tuhanmu, maka kamu akan menemui-Nya.


فَاَمَّا مَنْ اُوْتِيَ كِتٰبَهٗ بِيَمِيْنِهٖۙ – ٧
Maka adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah kanannya,


فَسَوْفَ يُحَاسَبُ حِسَابًا يَّسِيْرًاۙ – ٨
maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah,


وَّيَنْقَلِبُ اِلٰٓى اَهْلِهٖ مَسْرُوْرًاۗ – ٩
dan dia akan kembali kepada keluarganya (yang sama-sama beriman) dengan gembira.


وَاَمَّا مَنْ اُوْتِيَ كِتٰبَهٗ وَرَاۤءَ ظَهْرِهٖۙ – ١٠
Dan adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah belakang,


فَسَوْفَ يَدْعُوْ ثُبُوْرًاۙ – ١١
maka dia akan berteriak, “Celakalah aku!”


وَّيَصْلٰى سَعِيْرًاۗ – ١٢
Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).

Dalam Hadits disebut kan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

لَا تَزُوْلُ قَدَمَا ابْنِ آدَمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عِنْدِ رَبِّهِ حَتَى يُسْأَلَ عَنْ خَمْسٍ عَنْ عُمْرِهِ فِيْمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ شَبَابِهِ فِيْمَا أَبْلَاهُ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيْمَا أَنْفَقَهُ وَمَاذَا عَمِلَ فِيْمَا عَلِمَ.

“Tidak akan bergeser kedua kaki anak Adam di hari kiamat dari sisi RabbNya, hingga dia ditanya tentang lima perkara (yaitu): tentang umurnya untuk apa ia habiskan, tentang masa mudanya untuk apa ia gunakan, tentang hartanya dari mana ia dapatkan, dan dalam hal apa (hartanya tersebut) ia belanjakan serta apa saja yang telah ia amalkan dari ilmu yang dimilikinya.”

Wahai manusia…
Ketahuilah rumah kalian yang abadi adalah masa depan yang telah tersedia. Kalian akan beruntung setelah menghiasi nya. Dan kalian akan celaka telah terbuai oleh dan malah lalai akan akhirat. Dunia akan segera pergi meninggalkan baik kita suka dan tidak suka. Sedangkan kehidupan akhirat adalah kehidupan yang kekal akan segera datang sedangkan kalian dengan apa yang telah kalian persiapkan.

Comments

comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here