Terjemah Khutbah | Syaikh Abdullah Al Buayjan – Keutamaan Menuntut Ilmu, Terjemah Khutbah Masjid Nabawi, 26 Muharram 1443 H / 3 September 2021 M
Transkrip :
Sebaik-baik perkataan adalah Kitabullah, dan Sekuat-kuatnya Tali adalah kalimat Taqwa, dan Sebaik-baik agama adalah agama Ibrahim, dan seindah-indahnya kisah adalah Alquran, dan sebaik-baiknya petunjuk adalah petunjuk nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, dan seburuk-buruk urusan adalah urusan yang diada-adakan, dan setiap bid’ah adalah sesat.

Wahai hamba-hamba Allah…
Bertaqwalah kepada Allah dengan menjalankan perintah-Nya, Dan jauhilah segala larang-larangan-Nya.
Wahai orang-orang yang beriman bertaqwa kepada Allah dengan sebenar-benar Taqwa. Dan jangan lah kalian meninggal kecuali dalam keadaan Islam.
Wahai kaum muslimin…
Sesungguhnya Allah telah memuliakan manusia dan memberikan nya potensi untuk mengambil ilmu dan mengajarinya melalui pena dan hal-hal yang tidak diketahui nya. Dan membekalinya dengan akal dan pemahaman, menugasinya dan berargumennya dengan bukti. Allah memuliakan kedudukannya dengan Ilmu. Dan meninggikan nya diatas makhluk ciptaanNya. Menjadikannya Khalifah dimuka bumi dengan ilmu juga.
Firman Allah :
وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ ِانِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةً ۗ قَالُوْٓا اَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُّفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاۤءَۚ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۗ قَالَ اِنِّيْٓ اَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ – ٣٠
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”
وَعَلَّمَ اٰدَمَ الْاَسْمَاۤءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى الْمَلٰۤىِٕكَةِ فَقَالَ اَنْۢبِـُٔوْنِيْ بِاَسْمَاۤءِ هٰٓؤُلَاۤءِ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ – ٣١
Dan Dia ajarkan kepada Adam nama-nama (benda) semuanya, kemudian Dia perlihatkan kepada para malaikat, seraya berfirman, “Sebutkan kepada-Ku nama semua (benda) ini, jika kamu yang benar!”
قَالُوْا سُبْحٰنَكَ لَا عِلْمَ لَنَآ اِلَّا مَا عَلَّمْتَنَا ۗاِنَّكَ اَنْتَ الْعَلِيْمُ الْحَكِيْمُ – ٣٢
Mereka menjawab, “Mahasuci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mengetahui, Mahabijaksana.”
قَالَ يٰٓاٰدَمُ اَنْۢبِئْهُمْ بِاَسْمَاۤىِٕهِمْ ۚ فَلَمَّآ اَنْۢبَاَهُمْ بِاَسْمَاۤىِٕهِمْۙ قَالَ اَلَمْ اَقُلْ لَّكُمْ اِنِّيْٓ اَعْلَمُ غَيْبَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۙ وَاَعْلَمُ مَا تُبْدُوْنَ وَمَا كُنْتُمْ تَكْتُمُوْنَ – ٣٣[البقرة : 30-33]
Dia (Allah) berfirman, “Wahai Adam! Beritahukanlah kepada mereka nama-nama itu!” Setelah dia (Adam) menyebutkan nama-namanya, Dia berfirman, “Bukankah telah Aku katakan kepadamu, bahwa Aku mengetahui rahasia langit dan bumi, dan Aku mengetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang kamu sembunyikan?” [البقرة : 30-33 ]
Wahai Hamba-hamba Allah…
Sungguh Allah telah perintahkan kepada nabi-Nya shallallahu alaihi wa sallam agar selalu memohon untuk diberikan tambahan Ilmu. Allah Azza wa Jalla berfirman:
وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا
dan katakanlah :”Ya Rabbku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan“. [Thâhâ 20]
Telah berkata Ibnu Hajar rahimahullah ta’la : didalam merupakan bukti bahwasanya Allah tidaklah memerintahkan Nabi-Nya shallallahu alaihi wa sallam untuk meminta tambahan sesuatu kecuali Ilmu. Karna pentingnya kedudukan Ilmu.
Majelis Ilmu dan mejelis dzikir -wahai hamba-hamba Allah- ia merupakan taman surga. Sebagaimana yang telah diriwayatkan dari Hadist Nabi Shallallahu alaihi wasallam.
ِ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا مَرَرْتُمْ بِرِيَاضِ الْجَنَّةِ فَارْتَعُوا قَالُوا وَمَا رِيَاضُ الْجَنَّةِ قَالَ حِلَقُ الذِّكْرِ.
dari Anas bin Malik sesungguhnya Rasulullah ﷺ bersabda, “Jika kalian melewati taman-taman surga, nikmatilah”, para sahabat bertanya, “Apa yang dimaksud taman-taman surga?”, Rasulullah ﷺ bersabda, “Yaitu majelis-majelis zikir (majelis yang digunakan untuk mendalami agama Allah).”
Lalu beliau shallallahu alaihi wa sallam telah menegaskan Bahwasanya Para Ulama adalah pewaris para nabi. Dalam sebuah hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
إِنَّ الْأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوا دِينَارًا وَلَا دِرْهَمًا إِنَّمَا وَرَّثُوا الْعِلْمَ فَمَنْ أَخَذَ بِهِ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ.
“Sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, sesungguhnya mereka hanyalah mewariskan ilmu, maka barangsiapa yang telah mengambilnya, maka ia telah mengambil bagian yang banyak.”
HR. Abu Dawud
Wahai ma’syiral mukminin…
Bahwasanya Pengajaran merupakan prinsip dasar di dalam pendidikan dan dengannya terbentuknya Akhlaq dan dengannya juga ditanamkan nilai-nilai dan dengannya Diperbaiki yang salah. dan para digma akan direvisi dan para penyimpangan diluruskan. Ilmu adalah benteng yang kokoh yang menghujam, sehingga keperibadian nya menjadi unggul dan menjadi kokoh ketika badai cobaan datang menerjang. Ilmu itu merupakan salah satu sarana Perbaikkan dan jalur kesuksesan dan menjadi faktor keberuntungan dan kebahagiaan dan sebagai kemulian hidup yang bernilai. Sebagai keutamaan yang Allah berikan kepada Hamba-hamba Nya.
Firman Allah Ta’ala :
يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ } [المجادلة : 11]
niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. [المجادلة : 11]
Ilmu itu merupakan timbangan akhlak dan nilai-nilai yang baik. sekaligus menjadikan menaikkan mutu dan kriteria, dan untuk mendaki puncak derajat. Pengugah semangat jiwa dan Umat. Dan melalui ilmu Allah meninggikan kaum tertentu sehingga mereka maju dan menghalangi kaum lainnya sehingga mereka menjadi terhalang. Allah firman :
قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ ۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الْأَلْبَابِ} [الزمر : 9]
Katakanlah, “Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sebenarnya hanya orang yang berakal sehat yang dapat menerima pelajaran.
Allah memuliakan orang-orang yang berilmu dengan suatu predikat dan mengkhususkan penyebutan namanya sehingga mempersaksikan atas keesaan Nya. Allah berfirman :
{شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ ۚ } [آل عمران : 18]
Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu).[آل عمران : 18]
hanya orang-orang yang berilmu saja yang takut kepada Allah.
إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ
“Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama” (QS. Fathir: 28).
Wahai Wali-wali Allah…
Semua kalian bertanggung jawab didalam pengajaran dan pendidikan anak-anak. Maka bersungguh-sungguh lah didalam tugas kalian dan berikanlah nasehat dan arahan kepada anak-anak kalian. Awasi lah selalu dan dibimbing program pengajaran dan prestasi pembelajaran mereka. Dan bantulah para pengajar dan para guru didalam mengajar dan membimbing mereka, ciptakanlah suasana yang kondusif dan sarana pendidikan yang memadai sebisa mungkin.semoga Dengan demikian atas kehendak Allah maka akan terbentuklah anak-anak sholeh yang memiliki ilmu yang bermanfaat. Dan itu merupakan ibadah yang agung untuk mendekatan diri kepada Allah sekaligus menjadi simpanan amalan kebaikan dan sedekah jariyah untuk setelah kematian kelak.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ.
dari Abu Hurairah radhiyallahu anhub berkata; Bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda, “Apabila anak Adam meninggal maka terputuslah amalnya kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang berdoa untuknya.”(H.R. muslim)
Maka Bersungguh-sunguhlah didalam mengajar dan mendidik anak-anak kalian dan bantulah lembaga-lembaga pendidikan. upayakanlah apapun demi kebaikan mereka dan demi pembangunan masyarakat, karna kalian adalah pemimpin.
كُلُّكُمْ رَاعٍ فَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
Setiap kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya.
Wahai Hamba-hamba Allah
Ambilah sebab-sebab kalian dengan mengajar dan mendidik mereka dan mengisi waktu luang mereka aktifitas yang bermanfaat, dan doronglah mereka selalu didalam melakukan perbuatan ketaatan dan baca Alquran semoga kalian mendapatkan doa mereka yang tulus. Karna Kalian tidak akan pernah tau siapa diantara mereka yang memberikan manfaat bagi kalian. Semoga memberikan keberkahan bagi kita dan pengamalan alquran yang Agung.
Dan sampaikan pesan ini kepada kalian dan kami memohon ampun kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Pengampun
Khutbah kedua…
Wahai hamba-hamba Allah…
Belajarlah Ilmu,sebab belajar ilmu karna Allah akan membangkitkan kepekaan hati, dan mencari Ilmu adalah ibadah, dan mengkajinya adalah bertasbih dan melakukan penelitian ilmu adalah jihad dan mengajarkan kepada orang yang tidak tau adalah sedekah dan berbagi keilmuan kepada ahlinya terhitung mendekatkan diri kepada Allah. Allah menyiapkan sarana dan menyediakan suasana yang kondusif bagi kalian dan memudahkan kalian dengan peralatan dan teknologi dan masa moderen. Dan melengkapkan alat komunikasi dan pembelajaran elektronik serta platform pengajaran dan pendidikan virtual jarak jauh maka tidak ada alasan untuk putus belajar 2x… Semua sarana tersedia semua peralatan telah tersedia, sungguh dahulu para ulama salaf hidup dengan memiliki banyak keterbatasan. Mereka pergi melakukan perjalanan jauh, menanggung derita dan kesulitan dan bersabar dalam menghadapi rintangan dan tantangan dan kesempitan dan kecapekan dan kesusahan didalam mencari dan menggapai Ilmu pengetahuan. Mereka meyakini bahwa untuk berjaya adalah dengan Ilmu.
Wahai para penganjar…
Selamat bagi kalian semua penerus para nabi
Manusia-manusia didalam perbaikan dan mengemban . Dan sesungguhnya Allah mengutus para nabi sebagai pendidik, selamat bagi kalian atas terpilihnya kalian sebagai sahabat pelayanan ilmu,penyiar kepandaian dan penyalur pemahaman kepada manusia dan selamat kepada kalian semua sebab kalian menjalani profesi yang paling bergengsi,maka ikhlas kan lah niat kalian kepada Allah agar mendapatkan pahala dari Allah. apapun kebaikan kalian yang telah diberikan maka itu diri kalian.dan selamat kepada kalian pasti kalian akan dapati pahala yang sangat besar disisi Allah. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنْ الْأَجْرِ مِثْلُ أُجُورِ مَنْ تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا ….
dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah ﷺ telah bersabda, “Barangsiapa mengajak kepada kebaikan, maka ia akan mendapat pahala sebanyak pahala yang diperoleh orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun.
Dan ikhlas kan lah niat kalian dan pikulah tanggungjawab anak-anak Dan generasi sekarang merupakan amanat dipundak kalian. Masa depan umat sangat bergantung dengan tanggung jawab kalian. Maka Allah dan Allah Semoga Allah membimbing kalian. maka Didiklah dengan sebaik-baiknya apa yang telah kalian pimpin dan tanamkanlah didalam jiwa mereka nilai-nilai kebaikan dan kobarkan lah semangat mereka dengan mencintai ilmu, Didiklah mereka dengan hidup berkualitas dan berakhlaq.dan bergembira lah dengan kejayaan baik didunia dan diakhirat kelak semoga Allah mengkehendakinya.
Wahai manusia sekalian…
Kesehatan dan kebugaran fisiknya merupakan nikmat dan anugrah yang Allah sudah sepantasnya kita rawat dan kita jaga. Hal itu dengan cara melakukan Langkah-langkah perlindungan kesehatan dan upaya-upaya prefektif,serta mengindahkan protokol kesehatan maka bersegeralah untuk melakukan apa yang semestinya untuk kita lakukan dengan bertawakal kepada Allah 2x… maka bersegeralah mengambil sebab-sebab dan bersegeralah untuk melakukan vaksinasi untuk memperkuat daya tahan tubuh dan melindungi nya dari terpapar covid atas izin Allah. maka marilah kita berobat -wahai hamba-hamba Allah- untuk membentengi diri dari COVID-19 atas izin Allah dan marilah kita berobat -wahai hamba-hamba Allah- karna tidaklah Allah menurun kan penyakit kecuali Allah turunkan obatnya dan serta menyiapkan juga sarana menyembuhnya. Kecuali penyakit penuaan. Sebab penuaan adalah jalan menuju kematian. Semua makhluk dimuka ini akan tiba ajalnya. Karna yang tinggal adalah wajah Allah karna kekal dan abadi Rabb yang memiliki keagungan
Ya Allah kami memohon kesehatan dalam fisik kami, kami memohon kepada-Mu untuk berakhlaq baik. Kami memohon kemurahan dan ampunan mu ya Rabb maha pengasih lagi penyayang.
Ya Allah berikan lah kami kesehatan dalam penglihatan Kami, kami memohon dari keburukan kekufuran ya Allah tidak ada Tuhan selain engkau.
Kami memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat dan Rizki yang baik dan luas dan kesembuhan dari penyakit.
Simak videonya berikut ini :