Terjemah Khutbah Al-Haramain | Syaikh Prof. Dr. Bander Balelah – Semangat Setelah Haji

528

Khutbah pertama…

Segala puji bagi Allah dengan nikmat-Nya berbagai kenikmatan didapatkan dan dengan rahmat-Nya berbagai keberkahan diraih, dan Allah memberkahi kepada Hamba pilihannya menuju rumah-Nya dan Dia-lah yang memudahkan pergi dan datang ke masjidil Haram sehingga. Mereka kembalin dengan karunia yang banyak dan Aku bersaksi tidak Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata dan tiada Sekutu bagi-Nya dan tiada yang sebanding dengan-Nya dan tiada yang serupa dengan-Nya. Dan Aku bersaksi bahwasanya Nabi Muhammad ﷺ adalah hamba dan Rasul-Nya. Dan shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada nya dan kepada keluarga dan sahabat dan tabi’in dan para pengikutnya.

(Menit 01:00)
Aku wasiatkan kepada kalian dan kepada diri pribadi untuk senantiasa bertakwa kepada Allah dan bertaqwalah kepada Allah wahai orang-orang yang dirahmati Allah…

يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.(Surat Ali-Imran (3) Ayat 102)

Dan siapalah untuk berpergian menuju akhirat, perjalanan telah dekat oleh kalian dan bersiaplah untuk kembali dan berbagai angan-angan telah pergi.

Dan wahai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar² nya.

Wahai kaum muslimin dan wahai para jama’ah haji yang diberkahi…
Kedudukannya dapat diraih dengan sesuai dengan usaha dan hasil didapat tergantung dengan sebabnya. Dan kalian telah menginfakkan harta dan waktu yang berharga yang kalian miliki.dan kalian telah memenuhi seruan alkhalil(nabi Ibrahim ‘alaihi salam) dan kalian menikmati sesampainya masjidnya yang paling agung dan kalian telah menyempurnakan rukun islam yang kelima.dan selamat untuk kalian karunia yang mulia ini. Dan semoga Allah menerima amalan kalian dan mengakhirinya dengan ampunan dan tercapainya harapan.

Wahai para jama’ah haji Baitullah…
Sesungguhnya kalian telah mendapatkan keuntungan yang paling berharga dan kalian telah meneguk sumber yang paling segar dan kalian telah melihat tegak nya haji dan tauhid sebagaimana haji menyingkirkan kesyirikan dan tidak ada yang pantas disembah kecuali Allah semata.dan tidak ada yang pantas yang diminta kecuali Dia(Allah). Dan tidak boleh thawaf dan menyembelih kecuali untuk-Nya.

Kalian dari haji, telah mengekang nafsu dari terjerumus dalam maksiat dan tergelincir jebakan setan.dan kalian dapat bersabar dengan mentaati Rabb kalian maka jangan lah kalian berbalik kembali setelah mendapatkan hidayah dan terjatuh setelah Allah pilih atau meninggalkan pakaian kesucian dan kemurnian.

(Menit 03:07)
Teguhlah diatas perintah Allah Jauhi lah kemaksiatan kepada Allah dan menjauhi apa yang dilarang Allah, sebagaimana firman Allah ta’la kepada Rasulullah ﷺ
فَٱسْتَقِمْ كَمَآ أُمِرْتَ …..
Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar,sebagaimana yang telah diperintahkan

Dan Rasulullah ﷺ :
قُلْتُ يَارَسُوْلَ اللهِ قُلْ لِيْ فِي الإِسْلامِ قَوْلاً لاَ أَسْأَلُ عَنْهُ أَحَدَاً غَيْرَكَ؟ قَالَ: “قُلْ آمَنْتُ باللهِ ثُمَّ استَقِمْ” رَوَاهُ مُسْلِمٌ
Sufyan attsauri bin Abdillah radhiyallahu’anhu berkata kepada Rasulullah Wahai Rasulullah ﷺ katakanlah kepadaku suatu perkataan dalam Islam yang aku tidak perlu bertanya tentangnya kepada seorang pun selainmu.” Beliau bersabda, “Katakanlah: aku beriman kepada Allah, kemudian istiqamahlah.” (HR. Muslim) [HR. Muslim

Dan Rasulullah ﷺ juga bersabda :
استَقِيمُوا ولنْ تُحْصُوا….
“Istiqomahlah dan kalian tidaklah akan mampu (untuk istiqomah dalam semua ketaatan dengan sebenar-benar istiqomah)

Siapa yang berpegang teguh kepada Allah maka dia akan selamat dari keterjatuhan dan barangsiapa yang istiqomah maka ia akan jauh dari penyesalan.

(Menit 03:48)
Ma’asyiral fudhola…
Jika dihari-hari kalian telah lewat kita ketenangan hati kita dada kita bersih dan dada kita lapang maka itu adalah karunia Allah dan aroma ketaatan ketika para hamba menghadap kepada Allah dan mendekatkan diri dengan ketaatan-Nya.

Iman dan ketaatan adalah tujuan utama dan gudang kegembiraan dan kemulian dan meniti jalan menuju keridhoan Allah adalah pahala yang bberlimpah yang disegerakan dan kenikmatan mulia yang ada didunia dan orang yang beriman adalah manusia yang paling baik keadaan nya dan yang paling tenang pikiran nya.

(Menit 04:30)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
اَلَآ اِنَّ اَوْلِيَاۤءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَۚ ٦
Ketahuilah bahwa sesungguhnya (bagi) para wali Allah itu tidak ada rasa takut yang menimpa mereka dan mereka pun tidak bersedih.
اَلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَانُوْا يَتَّقُوْنَۗ ٦٣
(Mereka adalah) orang-orang yang beriman dan selalu bertakwa.
لَهُمُ الْبُشْرٰى فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَفِى الْاٰخِرَةِۗ لَا تَبْدِيْلَ لِكَلِمٰتِ اللّٰهِ ۗذٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُۗ ٦٤
Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Tidak ada perubahan bagi kalimat-kalimat (ketetapan dan janji) Allah. Demikian itulah kemenangan yang agung.

Dan Allah ta’la berfirman :
۞ وَقِيلَ لِلَّذِينَ ٱتَّقَوْا۟ مَاذَآ أَنزَلَ رَبُّكُمْ ۚ قَالُوا۟ خَيْرًۭا ۗ لِّلَّذِينَ أَحْسَنُوا۟ فِى هَـٰذِهِ ٱلدُّنْيَا حَسَنَةٌۭ ۚ وَلَدَارُ ٱلْـَٔاخِرَةِ خَيْرٌۭ ۚ وَلَنِعْمَ دَارُ ٱلْمُتَّقِينَ
Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: “Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?” Mereka menjawab: “(Allah telah menurunkan) kebaikan”. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa,(Surat An-Nahl (16) Ayat 30)

Betapa indahnya ketaatan dan betapa indahnya kebaikan yang diikuti dengan kebaikan-kebaikan lainnya dan mengikuti sunnah dan berdzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala

(Menit 05:13)
Allah Ta’ala berfirman :
وَمَنْ أَرَادَ ٱلْـَٔاخِرَةَ وَسَعَىٰ لَهَا سَعْيَهَا وَهُوَ مُؤْمِنٌۭ فَأُو۟لَـٰٓئِكَ كَانَ سَعْيُهُم مَّشْكُورًۭا.
Dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah mukmin, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalasi dengan baik.(Surat Al-Isra (17) Ayat 19)

Khutbah kedua…

Bertaqwalah kepada Allah -wahai para hamba Allah- ketahuilah bahwa diantara konsekuensi ikatan iman yang mana iman tidak akan sempurna kecuali dengannya adalah kecintaan kepada Allah.kecintaan yang mencakup penghambaan kepada Allah semata.hal itu karena penyembahan kepada Allah berdiri diatas dua dasar yang tidak mungkin tegak tanpa keduanya yaitu puncak kecintaan dan puncak kehinaan. Kedua hal tidak dibenarkan kecuali hanya utk Allah semata.

(Menit 06:39)
Allah Ta’ala berfirman :
……ۖ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَشَدُّ حُبًّۭا لِّلَّهِ ۗ وَلَوْ يَرَى ٱلَّذِينَ ظَلَمُوٓا۟ إِذْ يَرَوْنَ ٱلْعَذَابَ أَنَّ ٱلْقُوَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًۭا وَأَنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلْعَذَابِ
…Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).(Surat Al-Baqarah (2) Ayat 165)

Dan Rasulullah ﷺ :
ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيْهِ وَجَدَ بِهِنَّ حَلَاوَةَ الْإِيْمَانِ، مَنْ كَانَ اللهُ وَرَسُوْلُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا وَأَنْ يُـحِبَّ الْمَرْءَ لَا يُحِبُّهُ إِلَّا لِلهِ، وَأَنْ يَكْرَهَ  أَنْ يَعُوْدَ فِـي الْكُفْرِ بَعْدَ أَنْ أَنْقَذَهُ اللهُ مِنْهُ، كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِـي النَّارِ.
“Ada tiga perkara yang apabila perkara tersebut ada pada seseorang, maka ia akan mendapatkan manisnya iman, yaitu (1) barangsiapa yang Allâh dan Rasûl-Nya lebih ia cintai dari selain keduanya, (2) apabila ia mencintai seseorang, ia hanya mencintainya karena Allâh. (3) Ia benci untuk kembali kepada kekufuran setelah Allâh menyelamatkannya sebagaimana ia benci untuk dilemparkan ke dalam Neraka.”

Dan kedudukan seorang hamba tergantung kecintaannya kepada Allah dan didalam menjalankan perintah nya dan menjauhkan diri dari larangan² nya.

Dan sampaikan shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad ﷺ dan kepada keluarganya dan kepada para sahabat nya….

Comments

comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here