Terjemah Khutbah Al-Haramain | Syaikh Dr. Husein Bin Abdulaziz Alus Syaikh – Menyingkirkan Ranting dari Jalanan Membuahkan Pahala

675

Khutbah pertama…

Wahai manusia sekalian…..
Bertaqwalah kepada Allah azza wa jalla,maka akan mendapatkan kemenangan dan kebahagiaan yang besar.

Wahai saudara-saudaraku se islam…
Diantara pondasi islam adalah mewajibkan manusia untuk menjalan kan perintah baik berkaitan dengan dunia dan akhirat, dan mencegah terjadi nya kerusakan baik dari duniawi dan akhirat. Dengan manusia bisa menunaikan hak² nya maka niscaya ia mendapatkan kemenangan dan kebahagiaan dan keamanan dan kenyamanan. Allah jalla wa ‘ala telah berfirman :

وَتَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْبِرِّ وَٱلتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْإِثْمِ وَٱلْعُدْوَٰنِ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلْعِقَابِ

Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.bertaqwalah kepada Allah.

Dan diantara perkara yang besar didalam agama Islam adalah menjauhkan masyarakat dari hal berbahaya. Dan memanfaatkan secara umum bagi kaum muslimin baik dari sumber daya alam dan sumber daya manusianya. Antara lain pembangunan jalan, pertamanan dan pariwisata yang dipersiapkan oleh pemerintah untuk kepentingan umum.

Sesungguhnya agama Islam menyuruh pengikutnya untuk menjaga kemaslahatan bersama. Dan mencegah apa² yang membahayakan nya.Allah azza wa jalla berfirman :

وَٱفْعَلُوا۟ ٱلْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ ۩

dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan.

Rasûlullâh ﷺ bersabda bersabda:

لَقَدْ رَأَيْتُ رَجُلاً يَتَقَلَّبُ فِي الجَنَّةِ فِي شَجَرَةٍ قَطَعَهَا مِنْ ظَهْرِ الطَّرِيْقِ كَانَتْ تُؤْذِي الْمُسْلِمِيْنَ

Sungguh, aku melihat seseorang bolak-balik (bersenang-senang) di surga dengan sebab sebatang pohon yang ia potong dari jalan karena mengganggu kaum Muslimin.(H.R.Muslim)

وَفِي رِوَايَةٍ لَهُمَا : بَيْنَمَا رَجُلٌ يَمْشِي بِطَريْقٍ وَجَدَ غُصْنَ شَوْكٍ عَلَى الطَّرِيْقِ فَأَخَّرَهُ فَشَكَرَ اللهُ لَهُ ، فَغَفَرَ لَهُ

Dalam riwayat lain di al-Bukhâri dan muslim, Nabi ﷺ bersabda , “Suatu hari seseorang melewati sebuah jalan lalu mendapati dahan berduri di jalan tersebut. Lalu ia menyingkirkannya, kemudian dengan itu Allâh berterima kasih kepadanya dan mengampuninya.”

Allahuakbar… Sesungguhnya Ini merupakan sebuah keutamaan yang besar.

Wahai ma’asyiral muslimin…
Sesungguhnya menyingkirkan gangguan dijalan merupakan bentuk kasih sayang kepada semua orang. Dan diantara perbuatan baik yang Allah jalla wa ‘ala cintai. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik.

Dan diantara cara menempuh jalan untuk mendapatkan kecintaan Allah adalah dengan mengerjakan amalan yang baik.amalan yang baik yang memiliki maslahat yang besar. Dan merupakan diantara sifat² Orang-orang yang beriman. Rasulullah ﷺ bersabda :

الْإِيمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُونَ، أَوْ بِضْعٌ وَسِتُّونَ شُعْبَةً، فَأَفْضَلُهَا قَوْلُ : لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ الْأَذَى عَنِ الطَّرِيقِ، وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنَ الْإِيمَانِ

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu , ia berkata, “Rasûlullâh ﷺ bersabda, ‘Iman itu ada tujuh puluh cabang lebih, atau enam puluh cabang lebih. Yang paling utama yaitu perkataan Lâ ilâha illallâh, dan yang paling ringan yaitu menyingkirkan gangguan dari jalan.Dan malu itu termasuk bagian dari iman.(diriwayatkan muslim)

Dan mengangkat gangguan-gangguan dan dapat memberikan manfaat kepada kaum muslimin baik itu dijalan atau yang lainnya merupakan sedekah yang besar yang dibalas kepada manusia untuk dirinya. Nabi ﷺ bersabda :

وَ تُمِيْطُ اْلأَذَى عَنِ الطَّرِيْقِ صَدَقَةٌ

Membuang gannguan dijalan adalah shodaqoh.(bukhari)

Dalam shohih muslim, Nabi ﷺ bersabda :

عَنْ أَبِي ذَرٍّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ عُرِضَتْ عَلَيَّ أَعْمَالُ أُمَّتِي حَسَنُهَا وَسَيِّئُهَا فَوَجَدْتُ فِي مَحَاسِنِ أَعْمَالِهَا الْأَذَى يُمَاطُ عَنْ الطَّرِيقِ وَوَجَدْتُ فِي مَسَاوِي أَعْمَالِهَا النُّخَاعَةَ تَكُونُ فِي الْمَسْجِدِ لَا تُدْفَنُ.

Nabi ﷺ, “Dipaparkan kepadaku segala amal umatku, yang baik dan yang buruk. Maka aku mendapatkan di antara kebaikan amal umatku adalah membuang rintangan yang mengganggu di jalanan…….”

Wahai ma’syiral muslimin….
Inilah nash-nash syariat islam, yang mencakup perkara² yang mengganggu dijalanan. Dan dari berbagai gambaran bentuknya yang dapat menganggu kaum Muslimin. Hendaknya kalian saling tolong menolong untuk memperbaiki kemaslahatan dan manfaat yang banyak secara umum.

Diriwayatkan dari imam Ahmad dimusnadnya, bahwasanya Nabi ﷺ bersabda :

من أخرج من طريق المسلمين شيئا يؤذيهم كتب الله له به حسنة، ومن كتب له الله حسنة أدخله بها الجنة.

Barangsiapa yang mengeluarkan gangguan-gangguan dijalan kaum muslimin maka Allah akan tuliskan baginya suatu kebaikan, dan barangsiapa yang Allah tuliskan kepada nya suatu kebaikan maka Allah akan masukkan nya kedalam surga.

Wahai hamba-hamba Allah…
Di haram kepada kaum muslimin untuk melakukan segala gangguan-gangguan apapun bentuknya. Ditempat² dimana kaum muslimin berada. Allah jalla wa ‘ala berfirman :

وَٱلَّذِينَ يُؤْذُونَ ٱلْمُؤْمِنِينَ وَٱلْمُؤْمِنَـٰتِ بِغَيْرِ مَا ٱكْتَسَبُوا۟ فَقَدِ ٱحْتَمَلُوا۟ بُهْتَـٰنًۭا وَإِثْمًۭا مُّبِينًۭا

Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang yang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata.(Surat Al-Ahzab (33) Ayat 58)

Dan Nabi ﷺ telah menjelaskan tentang hak² bagi pejalan kaki, diantaranya adalah mengangkat gangguan-gangguan dijalanan. Dan didalam kaedah-kaedah syariat islam, kaedah :

قَالَ: “لاَ ضَرَرَ وَلاَ ضِرَارَ”

“Tidak boleh (ada) bahaya dan menimbulkan bahaya.”
Itu merupakan kaedah yang agung Dan mulia dari Nabi ﷺ. Yang mencegah agar orang-orang yang beriman untuk menimbulkan bahaya dan juga sebab² datangnya bahaya.

Wahai saudara-saudaraku se-islam…
Dan diantara kewajiban seorang muslim adalah hendaknya ia menjauhkan diri dari perkara² yang dapat membahayakannya atau yang lainnya. Didalam menggunakan kendaraan misalnya, hendaknya ia mematuhi segala peraturan dan rambu-rambu dijalanan. Yang mana itu merupakan sebab untuk menjaga jiwa manusia. Allah jalla wa ‘ala telah berfirman :

وَلَا تُلْقُوا۟ بِأَيْدِيكُمْ إِلَى ٱلتَّهْلُكَةِ ۛ

dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan.(Surat Al-Baqarah (2) Ayat 195)

Dan hendaknya berusaha -wahai saudara-saudaraku se-islam- untuk berlemah lembut didalam segala kondisi. Dan menjauhi setiap yang mengarah kepada kerusakan. Dan menjauhi diri dari kebiasaan yang buruk. Diantara nya sebagai contoh adalah mensibukkan diri dengan medsos ketika berkendara. Dan betapa banyak kecelakaan terjadi disebabkan karena hal tersebut. Dan hindarilah berkendara dengan ugal-ugalan. Dan berkendara dengan kecepatan tinggi dari batasan yang telah ditentukan peraturan lalu lintas.

Aku berdoa kepada Allah, semoga Allah menjaga keselamatan kita semua…

semoga Allah menjadikan kita semua sebagai Orang-orang yang berlemah lembut.

Khutbah kedua….

Hindarilah dari segala bahaya yang dapat membahayakan kaum muslimin dari segala bentuknya. Baik itu mencakup perkataan dan perbuatan.

عن أبي موسى الأشعري -رضي الله عنه- قال: قال رسول اللَّه -صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم-: «من مرَّ في شيء من مساجدنا، أو أسواقنا، ومعه نَبْلٌ فَلْيُمْسِكْ، أو لِيَقْبِضْ على نِصَالِهَا بكفِّه؛ أنْ يصيب أحدا من المسلمين منها بشيء».

dari Nabi ﷺ bersabda, “Barangsiapa lewat dengan membawa panah di masjid atau pasar kita, dengan membawa anak panah maka hendaklah dipegang ujung panahnya dengan tangannya agar tidak melukai seorang muslim.”(Muttafaq ilaihi)

(نبل)
Adalah panah.
(نصال)
Ujung panah.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اتَّقُوا اللَّاعِنَيْنِ قَالُوا وَمَا اللَّاعِنَانِ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الَّذِي يَتَخَلَّى فِي طَرِيقِ النَّاسِ أَوْ ظِلِّهِمْ.

bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda, ‏”Hindarilah dua hal penyebab laknat!” Sahabat bertanya, “Apa dua penyebab laknat itu wahai Rasulullah?” Rasulullah menjawab, “Seseorang yang buang hajat di jalanan atau tempat berteduh.”

Telah shahih(benar) datang nya dari Nabi ﷺ bersabda ;

منْ آذى المسلمينَ في طرقِهمْ وجبتْ عليه لعنتُهم.

Barangsiapa yang menganggu kaum muslimin di jalannya maka dia berhak mendapatkan laknat mereka.

Kemudian, sesungguhnya diantara amalan yang utama adalah memperbanyak sholawat kepada Rasulullah ﷺ.

Comments

comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here