Terjemah Khutbah Al-Haramain | Syaikh Dr. Husein Bin Abdulaziz Alus Syaikh – Jagalah Lisan, Jauhilah Ghibah!!

347

Khutbah pertama

wahai hamba Allah…..
Diantara penyakit lisan yang paling berbahaya dan berpotensi menghanguskan amalan kebaikan seseorang adalah ghibah kepada orang lain. Allah azza wa jalla berfirman :
وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًۭا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٌۭ رَّحِيمٌۭ
dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya…….Surat Al-Hujurat (49) Ayat 12

Allah azza wa jalla berfirman :
وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍ [الهمزة: 1] قال: (الذي يأكل لحوم النَّاس، واللُّمزة: الطَّعَّان)١
Celakalah setiap pengumpat lagi pencela

ۨdan diantara tafsiran (alhumazah)pengumpat yang adalah yang memakan daging manusia dan tafsiran (alumazah) ialah pencela.sebagaimana yang diriwayatkan oleh sebagian salaf adalah ghibah bagaikan petir yang menghanguskan amalan kebaikan seseorang oleh karena nya
وقال ابن المبارك: (لو كنت مغتابًا أحدًا لاغتبت والديَّ لأنَّهما أحق بحسناتي)
Ibnu Mubarak pernah berkata : jika aku harus mengghibahi seseorang, maka aku mengghibahi orangtuaku karena mereka lebih berhak dengan pahala amalan kebaikanku.
وعن عمرو بن العاص رضي الله عنه، أنَّه مرَّ على بغل ميِّت، فقال لبعض أصحابه: (لأنْ يأكل الرَّجل من هذا حتَّى يملأ بطنه، خيرٌ له من أنْ يأكل لحم رجل مسلم)
Amru bin ash radhiallahu anhu melewati bangkai keledai maka ia berkata kepada temannya kalaulah seseorang memakan bangkai keledai ini hingga ia kenyang maka itu lebih baik dari ia makan daging sesama muslim.

Wahai saudaraku seislam…

Larangan didalam melukai kehormatan orang muslim sama halnya dengan melukai darah hartanya. Hal tersebut sesuai dengan sabda Nabi ﷺ ketika haji wada’ beliau bersabda : bertaqwalah kepada Allah dan jauhilah penyakit lisan dan penyakit anggota badan lainnya.karena dampaknya sangat buruk dan dosanya sangatlah besar. Oleh karena nya Nabi ﷺ bersabda,
المسْلِمُ مَنْ سَلِمَ المسْلِمُوْنَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ , و المهاجِرَ مَنْ هَجَرَ مَا نهَى اللهُ عَنْهُ
“Yang disebut dengan muslim sejati adalah orang yang selamat orang muslim lainnya dari lisan dan tangannya. Dan orang yang berhijrah adalah orang yang berhijrah dari perkara yang dilarang oleh Allah .” (HR. Bukhari no. 10 dan Muslim.

Ghibah itu adalah engkau menyembutkan aib apa yang ada pada saudara mu yang dibenci didalam semua keadaannya baik dari fisiknya, atau agamanya atau dunianya.
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « أَتَدْرُونَ مَا الْغِيبَةُ ». قَالُوا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ. قَالَ « ذِكْرُكَ أَخَاكَ بِمَا يَكْرَهُ ».

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tahukah engkau apa itu ghibah?” Mereka menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.” Ia berkata, “Engkau menyebutkan kejelekan saudaramu yang ia tidak suka untuk didengarkan orang lain.”

Wahai saudaraku….
Perkara ghibah, sangatlah berbahaya dan berisiko, maka jagalah lisan kalian dari bersinggungan kehormatan kaum muslimin. Dan jauhilah dengan sejauh-jauhnya ghibah dan menyebut aib² mereka.
Allah azza wajalla telah berfirman :
مَّا يَلْفِظُ مِن قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌۭ
Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.(Surat Qaf (50) Ayat 18).
Nabi ﷺ selalu menyampaikan berat nya dosa ghibah.
عن أنس بن مالك قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : لما عرج بي مررت بقوم لهم أظفار من نحاس يخمشون وجوههم وصدورهم فقلت من هؤلاء يا جبريل قال هؤلاء الذين يأكلون لحوم الناس ويقعون في أعراضهم

Dari Anas bin Malik ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ’alaihi wasallam : “Ketika aku sedang dimi’rajkan, aku melewati suatu kaum yang memiliki kuku-kuku dari tembaga yang sedang mencakar wajah dan dada mereka.
Aku bertanya : ‘Siapakah mereka wahai Jibril ?’
Jibril menjawab : ‘Mereka adalah orang-orang yang memakan daging manusia dan mencela kehormatannya.” (HR.ahmada dan Abu Dawud)

oleh Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata:

حَسْبُكَ مِنْ صَفِيَّةَ كَذَا وَ كَذَا. قَالَ غَيْرُ مُسَدَّدٍ تَعْنِيْ قَصِيْرَةً. فَقَالَ : لَقَدْ قُلْتِ كَلِمَةً لَوْ مُزِجَتْ بِمَاءِ الْبَحْرِ لَمَزَجَتْهُ.

“Wahai Rasulullah, cukuplah menjadi bukti bagimu kalau ternyata Shafiyah itu memiliki sifat demikian dan demikian.” Salah seorang periwayat hadits menjelaskan maksud ucapan ‘Aisyah, yaitu bahwa Shafiyah itu orangnya pendek. Oleh karena itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sungguh engkau telah mengucapkan sebuah kalimat yang seandainya dicelupkan ke dalam lautan maka niscaya akan merubahnya”. Hadits ini dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abu Dawud.

Imam Nawawi mengatakan bahwasanya hadist ini mengandung peringatan yang paling kuat terkait ghibah.dan banyak dalil-dalil peringatan terhadap ghibah.dan mayoritas ulama mengelompokkan ghibah kedalam dosa besar.oleh karena nya wajib bagi setiap muslim untuk menjaga lisannya dan menyibukkan diri dengan aib sendiri dari pada aib orang lain.

Nabi ﷺ bersabda :
وَهَلْ يُكَبُّ النَّاسُ فِي النَّارِ عَلَى وُجُوهِهِمْ أَوْ عَلَى مَنَاخِرِهِمْ إِلاَّ حَصَائِدُ أَلْسِنَتِهِمْ؟
bukankah manusia itu dilemparkan ke dalam neraka dengan wajah tersungkur tidak lain disebabkan hasil panen (apa yang mereka peroleh) dari lisan-lisan mereka?”

Dan diantara wasiat Rasulullah ﷺ bersabda :
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُت
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam.” (Muttafaq ‘alaih: Al-Bukhari, no. 6018; Muslim, no.47)

Khutbah kedua

Wahai kaum muslimin…
Sesungguhnya diwajibkan bagi setiap muslim yang mendengar ghibah seseorang maka hendaknya ia menolaknya dan mengingkari perkataannya dan menegurnya. Dan apabila dia tak mampu maka hendaknya ia meninggalkan majlis tersebut.

Dan Allah azza wajalla berfirman :
وَإِذَا سَمِعُوا۟ ٱللَّغْوَ أَعْرَضُوا۟ عَنْهُ وَقَالُوا۟ لَنَآ أَعْمَـٰلُنَا وَلَكُمْ أَعْمَـٰلُكُمْ سَلَـٰمٌ عَلَيْكُمْ لَا نَبْتَغِى ٱلْجَـٰهِلِينَ
Dan apabila mereka mendengar perkataan yang tidak bermanfaat, mereka berpaling daripadanya dan mereka berkata: “Bagi kami amal-amal kami dan bagimu amal-amalmu, kesejahteraan atas dirimu, kami tidak ingin bergaul dengan orang-orang jahil”.Surat Al-Qashash (28) Ayat 55

Beliau shallallahu’alaihi was sallam menasehatkan,
من رد عن عرض أخيه, رد الله عن وجهه النار يوم القيامة
Siapa yang membela kehormatan saudaranya saat di dunia, maka Allah akan menyelamatkan wajahnya dari siksa api neraka di hari kiamat kelak. (HR. Tirmidzi, beliau mengatakan ,”Hadis ini Hasan).

Comments

comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here