Khutbah pertama…
Wahai kaum muslimin…
Sesungguhnya tujuan yang paling utama didalam segala peribadatan ialah mengagungkan sang Pencipta dan ketundukan yang sempurna kepadanya.serta mewujudkan kecintaannya agar menjadi hamba yang benar-benar yang mengesankan sang rabb, dan mengamalkan firman Allah wa Ta’ala :
(Menit 01:21)
قُلْ اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ ١٦٢
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.
لَا شَرِيْكَ لَهٗ ۚوَبِذٰلِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا۠ اَوَّلُ الْمُسْلِمِيْنَ ١٦٣
Tidak ada sekutu bagi-Nya. Itulah yang diperintahkan kepadaku. Aku adalah orang yang pertama dalam kelompok orang muslim.”

Semestinya hubungan antara seorang hamba dan Rabb-Nya harus tetap kokoh dan tidak tergoyahkan hingga ajal menjemputnya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
(Menit 01:40)
وَٱعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّىٰ يَأْتِيَكَ ٱلْيَقِينُ
dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal).(Surat Al-Hijr (15) Ayat 99)
Sesungguhnya Allah telah mewajibkan kepada hambanya didunia ini untuk senantiasa istiqomah didalam ketaatan kepada-Nya. Tetap teguh didalam menjalankan petunjuknya.serta menghindari perangkap² syetan dan jalan kebinasaan.maka jadikan motivasi hidupmu adalah firman Allah Ta’ala :
(Menit 02:14)
فَٱسْتَقِمْ كَمَآ أُمِرْتَ وَمَن تَابَ مَعَكَ وَلَا تَطْغَوْا۟ ۚ إِنَّهُۥ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌۭ
Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.(Surat Hud (11) Ayat 112)
Begitu pula orang yang bertaubat dari dosa.maka jangan lah engkau melampaui batas maka sesungguhnya dia maha melihat apa yang kamu kerjakan.
Dan fokuslah selalu kepada wasiat Rasulullah ﷺ :
قُلْتُ يَارَسُوْلَ اللهِ قُلْ لِيْ فِي الإِسْلامِ قَوْلاً لاَ أَسْأَلُ عَنْهُ أَحَدَاً غَيْرَكَ؟ قَالَ: “قُلْ آمَنْتُ باللهِ ثُمَّ استَقِمْ” رَوَاهُ مُسْلِمٌ
…Wahai Rasulullah katakanlah kepadaku suatu perkataan dalam Islam yang aku tidak perlu bertanya tentangnya kepada seorang pun selainmu.” Beliau bersabda, “Katakanlah: aku beriman kepada Allah, kemudian istiqamahlah.” (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 38]
Wahai kaum muslimin….
Jadikanlah penunaiannya dan kewajiban mu sebagai motivasi untuk memperbanyak kebaikan dan amalan ketaatan dan juga sebagai tembok yang kokoh dari kemaksiatan dan keburukan.
(Menit 03:00)
Allah jalla wa ‘ala berfirman :
لَن يَنَالَ ٱللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَآؤُهَا وَلَـٰكِن يَنَالُهُ ٱلتَّقْوَىٰ مِنكُمْ ۚ ….
Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.(Surat Al-Hajj (22) Ayat 37)
Bertaqwalah dan taatlah dan kembalilah selalu kepada Allah dan barangsiapa yang menginginkan kebahagian pribadi dan kesuksesan yang abadi dan kebahagiaan yang sempurna dan kemenangan yang paling sempurna maka hendaklah ia istiqomah didalam ketaqwaan kepada Allah azza wa jalla baik dalam kesendiriannya dan maupun di tengah ramai nya manusia dan dalam segala keadaan apapun.
(Menit 03:23)
Allah rabbuna Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
اِنَّ الَّذِيْنَ قَالُوْا رَبُّنَا اللّٰهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوْا فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَۚ ١٣
Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah,” kemudian tetap istikamah, tidak ada rasa takut pada mereka, dan mereka tidak (pula) bersedih.
اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ الْجَنَّةِ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۚ جَزَاۤءً ۢبِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ١٤
Mereka itulah para penghuni surga (dan) kekal di dalamnya sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan.
Maka berjuanglah wahai hamba-hamba Allah…
Dan mintalah keteguhan hati kepada Allah Ta’ala diatas petunjuk, dan mintalah pertolongan kepada Allah tabaraka wa Ta’ala dan ikhlas lah niatmu, dengan Azzam(tekad) yang kuat untuk menjalani syariat islam.dan senantiasa menghadirkan rasa takut kepada Allah.dan ingatlah bahwa dunia ini sementara dan akhirat itu lebih baik dan kekal. Dan Didiklah dirimu dengan amalan kebajikan dan amalan sholeh dan juga dengan menjauhi sebab kemurkaan Allah jalla wa ‘ala. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
(Menit 04:26)
وَٱلَّذِينَ جَـٰهَدُوا۟ فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ ٱللَّهَ لَمَعَ ٱلْمُحْسِنِينَ
Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.(Surat Al-Ankabut (29) Ayat 69)
Ingatlah dengan jiwa raga mu wasiat yang Agung dari baginda Rasulullah ﷺ
(Menit 05:00)
كُلُّ أُمَّتِي يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ إِلَّا مَنْ أَبَى ، قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَنْ يَأْبَى ؟ قَالَ : مَنْ أَطَاعَنِي دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ أَبَى
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Semua umatku akan masuk surga kecuali yang enggan, para Sahabat bertanya, “Wahai Rasûlullâh! Siapakah yang enggan?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Barangsiapa yang mentaatiku niscaya ia akan masuk surga, dan siapa yang bermaksiat kepadaku maka dia enggan (untuk masuk surga).”
Berpegang teguhlah dengan agamu maka engkau akan beruntung dan taatilah perintah rabb mu niscaya engkau akan bahagia maka sungguh beruntung lah orang yang beriman..
Khutbah kedua…
Wahai hamba-hamba Allah…
Sesungguhnya manusia, didalam kehidupan ini menginginkan kesuksesan dan selamat dari segala musibah maka ketika itu hendaknya dia senantiasa memegang wasiat
(Menit 06:00)
Allah Ta’ala berfirman :
يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱصْبِرُوا۟ وَصَابِرُوا۟ وَرَابِطُوا۟ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.(Surat Ali-Imran (3) Ayat 200)
Arribath adalah suatu kata yang mencakup keseluruhan didalam kebaikan dan keistiqomahan diatas ketaatan dan sikap senantiasa bergegas didalam mengerjakan amalan sholeh maka fokuskan lah dirimu -wahai hamba-hamba Allah- untuk mentaati Rabb-Mu dan jauhi kedurhakaan kepada-Nya dan selalu mengharapkan pahala dari setiap takdir dari apa yang telah ditetapkan kepada hamba-Nya.
(Menit 06:39)
Allah Ta’ala berfirman :
يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱرْكَعُوا۟ وَٱسْجُدُوا۟ وَٱعْبُدُوا۟ رَبَّكُمْ وَٱفْعَلُوا۟ ٱلْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ ۩
Hai orang-orang yang beriman, ruku’lah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan.(Surat Al-Hajj (22) Ayat 77)
Kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memerintahkan kepada kita dengan perintah yang Agung dan terdapat kemenangan dan keberuntungan didalamnya yaitu memperbanyak sholawat dan salamkepada Rasulullah ﷺ