Khutbah Pertama
Wahai orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa dan berkatalah dengan perkataan yang benar niscaya Allah akan perbaiki amalan-amalan mu dan mengampuni dosa-dosa mu dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul-Nya maka sungguh mendapatkan kemenangan yang besar.

Sebaik-baik perkataan adalah firman Allah dan sebaik-baiknya petunjuk adalah petunjuk nabi Muhammad ﷺ, dan Seburuk-buruk perkara adalah perkara yang diada-adakan dan setiap perkara yang diada-adakan adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah sesat dan setiap kesesatan adalah dineraka.
Kaum mukminin…
sesungguhnya Allah telah Menempatkan kesombongan, kemuliaan dan keagungan sebagai bagian yang tdk terpisahkan dari rububiyyah-Nya dan dia menjadikan karunia-Nya dan kemurahan dan pengampunan sebaik-baik bagian dari rahmat-Nya. Dan Dia menjadikan kedigdayaan, kekuasaan dan kebijaksanaan dan pembalasan atas setiap perbuatan sebagai bagian dari Kerajaan-Nya dan keputusan-Nya.
Rububiyyahnya Allah dan rahmat-Nya dan kepemilikan-Nya dan keputusan-Nya berpusat pada Nama-nama-Nya yang maha indah dan dan sifat-sifatnya yang maha sempurna.itulah nilai-nilai yang terkandung pada surah pembuka Al-Quran yang merupakan sebaik-baik apa yang telah Allah turunkan diatas langit ke muka bumi.
Allah Azza wa Jalla berfirman :
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ١
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ ٢
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam
الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ ٣
Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ ٤
Pemilik hari Pembalasan.
Makhluk pertama hingga yang makhluk yang terakhir masuk didalam kandungan surah tersebut. Permulaan dan kesudahan manusia terdapat padanya dan hari yang Agung yang disebut kan hari dimana umat manusia berdiri menghadap Rabb semesta alam,
يَوْمَ يَقُومُ ٱلنَّاسُ لِرَبِّ ٱلْعَـٰلَمِينَ
(yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam? (Surat Al-Muthaffifin ayat 6)
ilah secara makna tidak ada yang berhak disembah. Sementara rabb berarti yang menciptakan makhluk. Ar-Rahman dan Ar rahim adalah maha pengasih dan penyayang yang menganugerahkan kepada makhluk kebaikan dunia dan kebaikan akhirat. Pemilik hari pembalasan adalah yang mengadili makhluk dan memberikan balasan secara hak kepada mereka.
وَنَضَعُ ٱلْمَوَٰزِينَ ٱلْقِسْطَ لِيَوْمِ ٱلْقِيَـٰمَةِ فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌۭ شَيْـًۭٔا ۖ وَإِن كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍۢ مِّنْ خَرْدَلٍ أَتَيْنَا بِهَا ۗ وَكَفَىٰ بِنَا حَـٰسِبِينَ.
Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan. (Surat Al-Anbiya ayat 47)
Demikian lah segala kondisi yang akan dijalani oleh semua makhluk didunia dan diakhirat. Uluiyyah Allah mengantarkan kita kepada tujuan yang terpenting dari penciptaan makhluk dan diutusnya para rasul dan diturunkan nya kitab-kitab suci yaitu mengesankan Allah dalam ibadah tanpa menyekutukan nya dengan sesuatu apapun dan sebagaimana Allah tidak ada yang menyerupakannya dengan sesuatu dan semua nya ikut andil dalam penciptaan nya dan tidak ada Sekutu didalam kerajaan-Nya. Maka demikian pula tidak ada yang boleh disembah kecuali hanya Allah. Dan tdk pula diibadahi dengan penuh cinta, takut dan harap kecuali hanya kepada-Nya.
Allah berfirman :
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku.
مَآ اُرِيْدُ مِنْهُمْ مِّنْ رِّزْقٍ وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ يُّطْعِمُوْنِ
Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun dari mereka dan tidak menghendaki agar mereka memberi makan kepada-Ku.
اِنَّ اللّٰهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِيْنُ
Sesungguhnya Allahlah Maha Pemberi Rezeki yang mempunyai kekuatan lagi sangat kukuh.
Rububiyah Allah mencakup penciptaan yang menciptakan, pemberian rizki, pengaturan dan pemeliharaan semua makhluknya secara menyeluruh dan terus menerus dan seluruh alam semesta menjadi bukti keberadaan Allah. Sebagaimana itu semua mengindikasikan kepada keesaan nya dan Rabb semesta Alam adalah siapa yang telah menciptakan seluruh makhluk, langit dan bumi dan beserta isinya dan apa yang ada diantara keduanya baik yang kita ketahui maupun yang tidak kita ketahui. Allah menceritakan kisah nabi Musa dan fir’aun kepada kita dengan penuh sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
قَالَ فِرْعَوْنُ وَمَا رَبُّ الْعٰلَمِيْنَ ۗ ٢٣
Fir‘aun berkata, “Siapa Tuhan semesta alam itu?”
قَالَ رَبُّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَاۗ اِنْ كُنْتُمْ مُّوْقِنِيْنَ ٢٤
Dia (Musa) menjawab, “Tuhan (pencipta dan pemelihara) langit, bumi, dan segala yang ada di antaranya jika kamu orang-orang yang yakin.”
قَالَ لِمَنْ حَوْلَهٗٓ اَلَا تَسْتَمِعُوْنَ ٢٥
Dia (Fir‘aun) berkata kepada orang-orang di sekitarnya, “Tidakkah kamu mendengar (apa yang dikatakannya)?”
قَالَ رَبُّكُمْ وَرَبُّ اٰبَاۤىِٕكُمُ الْاَوَّلِيْنَ ٢٦
Dia (Musa) berkata, “(Dia) Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu terdahulu.”
قَالَ اِنَّ رَسُوْلَكُمُ الَّذِيْٓ اُرْسِلَ اِلَيْكُمْ لَمَجْنُوْنٌ ٢٧
Dia (Fir‘aun) berkata, “Sesungguhnya rasulmu yang diutus kepadamu benar-benar gila.”
قَالَ رَبُّ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَمَا بَيْنَهُمَاۗ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ ٢٨
Dia (Musa) berkata, “(Dia) Tuhan (yang menguasai) timur dan barat serta segala yang ada di antaranya jika kamu mengerti.”
Tanyakan apa yang engkau inginkan dan siapa yang engkau hendaki perihal rab semesta Alam, jika ia tidak beri berita kepadamu niscaya memberimu pelajaran. Sejatinya setiap sesuatu itu bertasbih dan bersujud kepada Allah dan tidak ada yang mengetahui nya hanya Allah semata dan siapa saja yang ditampakkan oleh Allah
Firman Allah Ta’ala :
تُسَبِّحُ لَهُ ٱلسَّمَـٰوَٰتُ ٱلسَّبْعُ وَٱلْأَرْضُ وَمَن فِيهِنَّ ۚ وَإِن مِّن شَىْءٍ إِلَّا يُسَبِّحُ بِحَمْدِهِۦ وَلَـٰكِن لَّا تَفْقَهُونَ تَسْبِيحَهُمْ ۗ إِنَّهُۥ كَانَ حَلِيمًا غَفُورًۭا
Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.(Surat Al-Isra ayat 44)
Allah Ta’ala berfirman :
أَلَمْ تَرَ أَنَّ ٱللَّهَ يَسْجُدُ لَهُۥ مَن فِى ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَمَن فِى ٱلْأَرْضِ وَٱلشَّمْسُ وَٱلْقَمَرُ وَٱلنُّجُومُ وَٱلْجِبَالُ وَٱلشَّجَرُ وَٱلدَّوَآبُّ وَكَثِيرٌۭ مِّنَ ٱلنَّاسِ ۖ وَكَثِيرٌ حَقَّ عَلَيْهِ ٱلْعَذَابُ ۗ وَمَن يُهِنِ ٱللَّهُ فَمَا لَهُۥ مِن مُّكْرِمٍ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَفْعَلُ مَا يَشَآءُ ۩
Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata dan sebagian besar daripada manusia? Dan banyak di antara manusia yang telah ditetapkan azab atasnya. Dan barangsiapa yang dihinakan Allah maka tidak seorangpun yang memuliakannya. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki.(Surat Al-Hajj (22) Ayat 18)
Wahai hamba-hamba Allah…
Bertafakur itu adalah memikirkan ciptaan Allah semesta dan beserta isinya dan mendorong hati manusia utk mengenal Allah. Berdzikir akan mengisi hati manusia dan dapat mendatangkan kecintaan kepada Allah. Dan terhimpun dzikir dan tafakkur dan rasa bergantung kepada Allah akan mengantarkan hamba kepada pengetahuan dan hakikat keesaan, kekuasaan dan keagungan Allah. Barangsiapa yang merenungkan keagungan Allah maka ia tidak akan mendurhakai nya dan barangsiapa yang mengingat Allah maka ia akan diberi petunjuk. Dan barangsiapa yang meminta perlindungan dari Allah maka niscaya akan diberikan perlindungan.
Mengtauhidkan Allah yang maha mulia lagi maha pengampun dapat diwujudkan dengan taffakkur dan berdzikir dan berserah diri kepada-Nya.
Allah Ta’ala berfirman :
اِنَّ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَاخْتِلَافِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَاٰيٰتٍ لِّاُولِى الْاَلْبَابِۙ ١٩٠
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi serta pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal,
الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُوْنَ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَاطِلًاۚ سُبْحٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ ١٩١
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia. Mahasuci Engkau. Lindungilah kami dari azab neraka.
رَبَّنَآ اِنَّكَ مَنْ تُدْخِلِ النَّارَ فَقَدْ اَخْزَيْتَهٗ ۗ وَمَا لِلظّٰلِمِيْنَ مِنْ اَنْصَارٍ ١٩٢
Ya Tuhan kami, sesungguhnya orang yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka Engkau benar-benar telah menghinakannya dan tidak ada seorang penolong pun bagi orang yang zalim.
رَبَّنَآ اِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُّنَادِيْ لِلْاِيْمَانِ اَنْ اٰمِنُوْا بِرَبِّكُمْ فَاٰمَنَّا ۖرَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّاٰتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الْاَبْرَارِۚ ١٩٣
Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar orang yang menyeru pada keimanan, yaitu ‘Berimanlah kamu kepada Tuhanmu,’ maka kami pun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami, hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang selalu berbuat kebaikan.
رَبَّنَا وَاٰتِنَا مَا وَعَدْتَّنَا عَلٰى رُسُلِكَ وَلَا تُخْزِنَا يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ اِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيْعَادَ ١٩٤
Ya Tuhan kami, anugerahilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami melalui rasul-rasul-Mu dan janganlah Engkau hinakan kami pada hari Kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak pernah mengingkari janji.”
فَاسْتَجَابَ لَهُمْ رَبُّهُمْ اَنِّيْ لَآ اُضِيْعُ عَمَلَ عَامِلٍ مِّنْكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ اَوْ اُنْثٰى ۚ بَعْضُكُمْ مِّنْۢ بَعْضٍ ۚ فَالَّذِيْنَ هَاجَرُوْا وَاُخْرِجُوْا مِنْ دِيَارِهِمْ وَاُوْذُوْا فِيْ سَبِيْلِيْ وَقٰتَلُوْا وَقُتِلُوْا لَاُكَفِّرَنَّ عَنْهُمْ سَيِّاٰتِهِمْ وَلَاُدْخِلَنَّهُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ ثَوَابًا مِّنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۗ وَاللّٰهُ عِنْدَهٗ حُسْنُ الثَّوَابِ ١٩٥
Maka, Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman), “Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan perbuatan orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki maupun perempuan, (karena) sebagian kamu adalah (keturunan) dari sebagian yang lain. Maka, orang-orang yang berhijrah, diusir dari kampung halamannya, disakiti pada jalan-Ku, berperang, dan terbunuh, pasti akan Aku hapus kesalahan mereka dan pasti Aku masukkan mereka ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai sebagai pahala dari Allah. Di sisi Allahlah ada pahala yang baik.”
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اذْكُرُوا اللّٰهَ ذِكْرًا كَثِيْرًاۙ ٤١
Wahai orang-orang yang beriman, ingatlah Allah dengan zikir sebanyak-banyaknya
وَّسَبِّحُوْهُ بُكْرَةً وَّاَصِيْلًا ٤٢
dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.
Dan mohonlah ampunan dan Sesungguhnya dia maha pengampun lagi maha penyayang.
Khutbah Kedua
Wahai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah dan carilah jalan untuk mendekat diri kepada Allah dan berjihadlah di jalan-Nya agar kamu beruntung.
Ketahui lah, bahwa Rabb kalian adalah Allah yang maha pengasih yang kerena kekuasaan-Nya dan rahmat-Nya terjadi dengan begitu sempurna dan manifestasi belas Kasih-Nya bersinar terang bagaikan kembangan keagungan dan kehormatan dan peribadatan dan ketaatan kepada-Nya. Dia lah Allah yang maha Penyayang yang berikan limpahan kepada semua makhluk rahmatNya sebagai penghalang bagi setiap musibah yang penuh dan penutup bagi setiap urusan dan penebus bagi setiap hukuman
Allah berfirman :
هُوَ ٱللَّهُ ٱلَّذِى لَآ إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَـٰلِمُ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَـٰدَةِ ۖ هُوَ ٱلرَّحْمَـٰنُ ٱلرَّحِيمُ
Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dialah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.Surat Al-Hasyr (59) Ayat 22
Dialah Allah yang maha penguasa dan kesempurnaan kekuasaan dan sertakan hukumnya akan terlihat pada hari yang sangat agung yaitu hari dikumpulkan nya seluruh makhluk dari awal hingga akhir dan hanya Allah semata yang berkuasa yang membuat keputusan pada hari itu
Allah berfirman :
وَيَوْمَ تَشَقَّقُ السَّمَاۤءُ بِالْغَمَامِ وَنُزِّلَ الْمَلٰۤىِٕكَةُ تَنْزِيْلًا ٢٥
(Ingatlah) hari (ketika) langit pecah mengeluarkan kabut putih dan malaikat diturunkan (secara) bergelombang.
اَلْمُلْكُ يَوْمَىِٕذِ ِۨالْحَقُّ لِلرَّحْمٰنِۗ وَكَانَ يَوْمًا عَلَى الْكٰفِرِيْنَ عَسِيْرًا ٢٦
Kerajaan yang hak pada hari itu adalah milik Yang Maha Pengasih. Itu adalah hari yang sangat sulit bagi orang-orang kafir.
Hari itu merupakan hari penaklukan dan hari perhitungan dan pembalasan serta hari kepatuhan seluruh makhluk kepada Allah.
Allah Ta’ala berfirman :
اِذَا زُلْزِلَتِ الْاَرْضُ زِلْزَالَهَاۙ ١
Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat,
وَاَخْرَجَتِ الْاَرْضُ اَثْقَالَهَاۙ ٢
bumi mengeluarkan isi perutnya,
وَقَالَ الْاِنْسَانُ مَا لَهَاۚ ٣
dan manusia bertanya, “Apa yang terjadi dengannya (bumi)?”
يَوْمَىِٕذٍ تُحَدِّثُ اَخْبَارَهَاۙ ٤
Pada hari itu (bumi) menyampaikan berita (tentang apa yang diperbuat manusia di atasnya)
بِاَنَّ رَبَّكَ اَوْحٰى لَهَاۗ ٥
karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang demikian itu) kepadanya.
يَوْمَىِٕذٍ يَّصْدُرُ النَّاسُ اَشْتَاتًا ەۙ لِّيُرَوْا اَعْمَالَهُمْۗ ٦
Pada hari itu manusia keluar (dari kuburnya) dalam keadaan terpencar untuk diperlihatkan kepada mereka (balasan) semua perbuatan mereka.
فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗۚ ٧
Siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah, dia akan melihat (balasan)-nya.
وَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهٗ ࣖ ٨
Siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah, dia akan melihat (balasan)-nya.
Pada hari kiamat Allah menggenggam bumi dan dan menggulung langin dengat tangan kanannya seraya berfirman :
هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۚ اَلْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلٰمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيْزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُۗ سُبْحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ ٢٣
Dialah Allah Yang tidak ada tuhan selain Dia. Dia (adalah) Maharaja, Yang Mahasuci, Yang Mahadamai, Yang Maha Mengaruniakan keamanan, Maha Mengawasi, Yang Mahaperkasa, Yang Mahakuasa, dan Yang Memiliki segala keagungan. Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan.
هُوَ اللّٰهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰىۗ يُسَبِّحُ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ ࣖ ٢٤
Dialah Allah Yang Maha Pencipta, Yang Mewujudkan dari tiada, dan Yang Membentuk rupa. Dia memiliki nama-nama yang indah. Apa yang di langit dan di bumi senantiasa bertasbih kepada-Nya. Dialah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.
Wahai hamba-hamba Allah…
Do’a adalah inti dari ibadah, yang bagiannya adalah pujian kepada Allah dan tangga nya adalah sholawat dan salam kepada manusia yang paling mulia adalah kunci pembuka karunia rabb yang maha pemurah.
Ya Allah, bagi-Mulah seluruh pujian, dan bagi-Mu lah seluruh syukur dan kepada-Mu lah urusan kembali….