Khutbah pertama
Aku wasiatkan untuk kalian dan saya pribadi agar senantiasa bertaqwa kepada Allah, karena ia merupakan jalan selamat didunia dan diakhirat.pertemanan itu mengisi kehidupan manusia dengan rasa kasih sayang antar manusia dan mengalirikannya rasa kebahagiaan dan kesenangan. Itu merupakan salah contoh kehidupan manusia dan memulai persaudaraan keimanan merupakan kebutuhan syariat dan merupakan tujuan yang mulia.yang mana agama Islam memberikan perhatian kepada nya.Dalam sebuah hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
المرء على دين خليله فلينظر أحدكم من يخالل
“Agama Seseorang sesuai dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi,
Al-quran telah mengabadikan kisah persahabatan yang mulia dengan sebaik-baik Rasul dan telah digoreskan didalam sejarah manusia. Pada waktu Rasulullaah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam berkata kepada sahabatnya tersebut, tatkala mereka berdua berada di dalam gua,
إِذْ يَقُولُ لِصَاحِبِهِ لا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا } [التوبة٤٠).
“Ketika itu dia berkata kepada sahabatnya, ‘Jangan engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.” (QS At Taubah: 40)

Abu bakar Ash-Shiddiq radhiyallahu anhu telah memperoleh dan persahabatan yang mulia dengan pengorbanan yang besar akan kencintaan persahabatan, dan sampai disabdakan oleh Rasulullah ﷺ
فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ بَعَثَنِي إِلَيْكُمْ فَقُلْتُمْ كَذَبْتَ وَقَالَ أَبُو بَكْرٍ صَدَقَ وَوَاسَانِي بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَهَلْ أَنْتُمْ تَارِكُوا لِي صَاحِبِي مَرَّتَيْنِ فَمَا أُوذِيَ بَعْدَهَا
Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya Allah mengutus aku kepada kalian namun kalian mengatakan; “Kamu pendusta” sedangkan Abu Bakr berkata; “Dia orang yang jujur’ dan dia berjuang mengorbankan dirinya dan hartanya. Apakah kalian akan meninggalkan kepadaku sahabatku?”-Beliau ulang dua kali–. Maka sejak saat itu Abu Bakr tidak disakiti lagi.
Dan diantara pengaruh sahabat/teman kepada persahabatan adalah persahabatan para sahabat Radhiyallahu anhum kepada Nabi Muhammad ﷺ. Sampai-sampai mereka saling berlomba-lomba diantara mereka. Didalam hadist bukhari,
أَبُو سَعِيدٍ الْخُدْرِيُّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْتِي عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ فَيَغْزُو فِئَامٌ مِنْ النَّاسِ فَيَقُولُونَ فِيكُمْ مَنْ صَاحَبَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَقُولُونَ نَعَمْ فَيُفْتَحُ لَهُمْ ثُمَّ يَأْتِي عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ فَيَغْزُو فِئَامٌ مِنْ النَّاسِ فَيُقَالُ هَلْ فِيكُمْ مَنْ صَاحَبَ أَصْحَابَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَقُولُونَ نَعَمْ فَيُفْتَحُ لَهُمْ ثُمَّ يَأْتِي عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ فَيَغْزُو فِئَامٌ مِنْ النَّاسِ فَيُقَالُ هَلْ فِيكُمْ مَنْ صَاحَبَ مَنْ صَاحَبَ أَصْحَابَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَقُولُونَ نَعَمْ فَيُفْتَحُ لَهُمْ.
Abu Sa’id Al Khudriy berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, “Akan datang kepada manusia suatu zaman yang ketika itu ada sekelompok orang yang berperang lalu orang-orang bertanya kepada mereka, “Apakah diantara kalian ada orang yang bersahabat (mendampingi) Rasulullah ﷺ?” Kelompok itu menjawab, “Ya ada.” Maka mereka diberi kemenangan. Kemudian akan datang lagi kepada manusia suatu zaman yang ketika itu ada sekelompok orang yang berperang lalu ditanyakan kepada mereka, “Apakah diantara kalian ada orang yang bershahabat dengan sahabat Rasulullah ﷺ?” Mereka menjawab, “Ya ada.” Maka mereka diberi kemenangan. Kemudian akan datang lagi kepada manusia suatu zaman yang ketika itu ada sekelompok orang yang berperang lalu ditanyakan kepada mereka, “Apakah diantara kalian ada orang yang bershahabat dengan orang yang bershahabat dengan sahabat Rasulullah ﷺ?” Mereka menjawab, “Ya ada.” Maka mereka diberi kemenangan”.
Seorang muslim itu membutuhkan persahabatan/pertemanan didalam disetiap waktunya, baik ketika senang maupun ketika susah.dan ketika kondisi susah kita meminta pertolongan.dan ketika senang kita hendaknya Mendapatkan keramahan.
Dan Seorang mukmin itu kuat ketika bersama dengan saudaranya,banyak bersamanya dan sedikit dengan dirinya. Dan lampu dengan lampu-lampu yang lainnya maka akan dapat menyinari jalan-jalan.lampu walaupun hanya satu dengan kuat pancaran sinarnya ia akan melemah dengan sendirinya.seorang yang ketika melemah semangatnya maka butuh seseorang utk mengingatkan ya agar kembali semangat.dan seorang yang kekurangan maka membutuhkan yang lainnya agar dapat menyempurnakannya. Yang berakal akan memilih kepada teman yang baik akalnya, yang hikmah.sedangkan teman yang ada rongganya/celah nya biasanya pertemanan yang dibangun diatas kepentingan manfaat duniawi saja. Karena dia tidak di bangun dengan suatu yang kokoh.
Oleh karenanya Nabi ﷺ berdo’a agar dijauhkan dari teman yang buruk. Rasulullah ﷺ bersabda:
اَللَّهُـمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ يَوْمِ السُّوْءِ، وَمِنْ لَيْلَةِ السُّوْءِ، وَمِنْ سَاعَةِ السُّوْءِ، وَمِنْ صَاحِبِ السُّوْءِ، وَمِنْ جَارِ السُّوْءِ فِيْ دَارِ الْـمُقَامَةِ.
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hari yang buruk, malam yang buruk, waktu yang buruk, teman yang jahat, dan tetangga yang jahat di tempat tinggal tetapku.” (HR. Al-Thabrani
Iya, sesungguhnya manusia hidup dalam kondisi yang susah dan kesedihan kemurungan maka ia mendapatkan solusi dari teman yang perhatian dengannya.seorang teman akan merasakan kepada temannya lainnya kewibawaan dan mengingatkannya.apabila telah pergi teman yang selalu mengingatkannya maka ia akan berada dalam kesendirian di kegelapan kezholiman dan kesedihan.
Imam Ahmad bin hambal rahimahullah berkata : apabila telah wafat teman seseorang yang sederhana،sedangkan ia menjadi tempat hiburan bagi yang galau dan menghilangkan kesedihannya.
Orang-orang kafir berkata pada hari kiamat kelak sebagaimana perkataan orang-orang kafir didalam Al-Quran
فَمَا لَنَا مِنْ شٰفِعِيْنَ ۙ ١٠٠
Tidak ada pemberi syafaat (penolong) untuk kami.
وَلَا صَدِيْقٍ حَمِيْمٍ ١٠١
Tidak pula ada teman akrab.
Itu dikarenakan pengetahuan mereka, karena sesungguhnya persahabatan akan ikut merasakn sakit sahabatnya. Dan berada disampingmu dan memberikan pertolongan ketika engkau dalam keadaan yang genting.Ruh-ruh itu (seperti) pasukan yang mengelompok Sebagaimana yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
الأَرْوَاحُ جُنُودٌ مُجَنَّدَةٌ فَمَا تَعَارَفَ مِنْهَا ائْتَلَفَ وَمَا تَنَاكَرَ مِنْهَا اخْتَلَفَ
“Ruh-ruh itu (seperti) pasukan yang mengelompok, maka ruh-ruh yang saling kenal akan menjadi akrab, adapun ruh-ruh yang tidak saling kenal akan menjadi saling tidak cocok.”
Oleh karenanya ini merupakan isyarat akan Masalah-masalah ini. Sebaik-baik nya kebahagiaan ada pertemanan yang sholeh.
Dan pertemanan yang baik tidak dapat diukur dengan harga dan barangsiapa yang mendapati saudara baginya yang diridhoi nya, maka hendaknya mempertahankan nya. Dan di antara manusia yang beruntung adalah ia mendapatkan teman yang selalu mengingat kan dengan ilmu dan mengingat nya tak kala ia lupa dan menunjukkan nya takkala ia keliru, dan meneguhkan pendiriannya dan bersabar dengan hal-hal yang tidak dia senangi dan saling berwasiat didalam kebenaran.
وَالْعَصْرِۙ ١
Demi masa,
اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ ٢
sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian,
اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ ࣖ ٣
kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh serta saling menasihati untuk kebenaran dan kesabaran.
Kalau engkau ingin sebuah manfaat dihari yang mana pada hari tersebut tidak bermanfaat Anak-anak dan harta seorang kecuali sahabat yang jujur.
اَلْاَخِلَّاۤءُ يَوْمَىِٕذٍۢ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ اِلَّا الْمُتَّقِيْنَ ۗ ࣖ ٦٧
Teman-teman akrab pada hari itu saling bermusuhan satu sama lain, kecuali orang-orang yang bertakwa.
Adapun yang lainnya berkata:
يٰوَيْلَتٰى لَيْتَنِيْ لَمْ اَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيْلًا ٢٨
Oh, celaka aku! Sekiranya (dahulu) aku tidak menjadikan si fulan530) sebagai teman setia.
530) Yang dimaksud si fulan adalah setan atau orang yang telah menyesatkannya di dunia.
Dia telah menjadikanku lalai dari mengingat Allah dan apabila engkau berteman dengan teman yang Merahmati mu dan menghargaimu. Dan bersabar lah dengan sabar yang indah.bahkan berteman dengan yang sholeh pun membutuhkan kesabaran.
وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِيْنَ يَدْعُوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَدٰوةِ
Bersabarlah engkau (Nabi Muhammad) bersama orang-orang yang menyeru Tuhannya pada pagi dan petang hari
Dan jauhilah dari sifat berburuk sangka kepadanya. karena selamatnya hati tidak ada bandingnya dengan yang lain.
Didalam hadist,
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيثِ
dari Nabi ﷺ beliau bersabda, “Jauhilah prasangka buruk, karena prasangka buruk adalah ucapan yang paling dusta,
Sesungguhnya tidak ada pertemanan yang sempurna didunia ini, kalau engkau mencari teman yang sempurna didunia ini maka niscaya engkau tidak akan pernah mendapatkannya. Kecuali engkau menjadi sendirian.Allah berfirman :
يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَكُونُوا۟ مَعَ ٱلصَّـٰدِقِينَ
Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.Surat At-Taubah (9) Ayat 119
Khutbah kedua
Aku wasiatkan kalian dan untuk diri pribadi untuk senantiasa bertaqwa kepada Allah,diantara bagian dari pertemanan adalah dengan pertemanan yang kekinian dan modern saat ini yaitu medsos.ini merupakan sarana sosial yang penuh didalamnya penipuan, dan eksploitasi.dan terjatuh didalam perbuatan² yang salah dan mengarah kepada hal yang berbahaya.dan perang pikiran dan bertambah bahaya lagi apabila bercampur antara laki-laki dan perempuan.dan ini merupakan yang telah datang larang nya didalam Al-Quran.kecintaan persahabatan atau pertemanan bisa jadi mendatangkan manfaat atau mendatangkan kelezatan atau mendatangkan keutamaan.adapun utk mendatangkan kemanfaatan atau kelezatan tidak terhitung dan adapun pertemanan yang mendatangkan keutamaan adalah pertemanan yang sesungguhnya karena dapat memberikan banyak manfaat dari segala aspek nya. Pertemanan yang
وَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ ۚ لَوْ أَنفَقْتَ مَا فِى ٱلْأَرْضِ جَمِيعًۭا مَّآ أَلَّفْتَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ وَلَـٰكِنَّ ٱللَّهَ أَلَّفَ بَيْنَهُمْ ۚ إِنَّهُۥ عَزِيزٌ حَكِيمٌۭ
dan Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman). Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Gagah lagi Maha Bijaksana.(Surat Al-Anfal (8) Ayat 63)