Terjemah Khutbah Al-Haramain | Syaikh Dr. Abdulbaari Al-Tsubaiti – Amalan Penghapus Dosa

727

Khutbah pertama…

Saya wasiatkan kalian dan kepada saya pribadi utk selalu bertaqwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, rangkaian manasik haji sudah berlalu dan para jama’ah haji mulai mengemaskan barang² nya untuk kembali pulang, setelah melewati musim haji.dengan pelayanan yang maksimal untuk musim haji.serta dari berbagai pihak didalam mendukung musim haji ini dengan penuh semangat dan gigih dalam mewujudkan pelayanan yang terbaik didalam mengunjungi dua tanah suci.

Dan sesungguhnya Allah telah mengaruniakan kepada kita musim-musim kebaikan yang saling berkelanjutan kebaikan nya.dan sarat akan rahmat dan ampunannya.diantara para hamba yang diberi taufik, ada yang kembali suci tanpa dosa seperti baru dilahirkan oleh sang ibu.dan ada pula yang meraih ampunan dosa yang ia dia lakukan selalm dua tahun -semoga Allah menjadikan kita diantara golongan mereka-.

Itulah upaya pembersihan dari dosa dan noda dan pembersihan catatan amal dan perbuatan dosa dan terus berlangsung dan tidak terhentinya dengan satu musim dan tidak terbatas juga dengan tempat dan waktu tertentu.oleh karenanya setiap musim terus berusaha didalam mengerjakan amalan² yang dapat meningkatkan derajatnya.sebagai bentuk menyucian dan upaya didalam meraih kemurnian dan kemulian jiwa.

Dan diantara faktor yang terbesar yang dapat menghapuskan dosa adalah mentauhidkan Allah dan mengesankan nya didalam beribadah.dan apabila kalimat tauhid.dan faktor yang lainnya adalah dengan berbekal dengan kebaikan.dan perbekalan yang terbaik adalah ketaqwaan.l

Allah Ta’ala berfirman :

(Menit 03:14)
….ۚ وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يُكَفِّرْ عَنْهُ سَيِّـَٔاتِهِۦ وَيُعْظِمْ لَهُۥٓ أَجْرًا
…..dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipat gandakan pahala baginya.(Surat At-Talaq (65) Ayat 5)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, :
أَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى مَا يَمْحُو اللهُ بِهِ الْخَطَايَا، وَيَرْفَعُ بِهِ الدَّرَجَاتِ قَالُوا: بَلَى يَا رَسُولَ اللهِ قَالَ: إِسْبَاغُ الْوُضُوءِ عَلَى الْمَكَارِهِ، وَكَثْرَةُ الْخُطَا إِلَى الْمَسَاجِدِ، وَانْتِظَارُ الصَّلَاةِ بَعْدَ اaلصَّلَاةِ، فَذَلِكُمُ الرِّبَاطُ.
“Maukah kalian aku tunjukkan kepada suatu amal yang dapat menghapus kesalahan (dosa) dan meninggikan derajat?” Para sahabat menjawab, ”Ya, wahai Rasulullah.” Rasulullah bersabda, ”(Yaitu) menyempurnakan wudhu dalam kondisi sulit, banyaknya langkah menuju masjid, menunggu shalat setelah mendirikan shalat. Itulah ar-ribath (kebaikan yang banyak).” (HR. Muslim no. 251)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ، ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مَنْ بُيُوتِ اللهِ لِيَقْضِيَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللهِ، كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً، وَالْأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً.
“Barangsiapa bersuci di rumahnya, kemudian berjalan ke salah satu rumah Allah (masjid) untuk melaksanakan kewajiban yang Allah tetapkan, maka kedua langkahnya, yang satu menghapus kesalahan dan satunya lagi meninggikan derajat.” (HR. Muslim no. 666)

Allah Ta’ala berfirman :
إِن تُبْدُوا۟ ٱلصَّدَقَـٰتِ فَنِعِمَّا هِىَ ۖ وَإِن تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا ٱلْفُقَرَآءَ فَهُوَ خَيْرٌۭ لَّكُمْ ۚ وَيُكَفِّرُ عَنكُم مِّن سَيِّـَٔاتِكُمْ ۗ ….
Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu;….(Surat Al-Baqarah (2) Ayat 271)

Bersedekah dapat menghapuskan dosa²

(Menit 04:56)
Rasulullah ﷺ :
الْفِتْنَةِ قَالَ فِتْنَةُ الرَّجُلِ فِي أَهْلِهِ وَمَالِهِ وَوَلَدِهِ وَجَارِهِ تُكَفِّرُهَا الصَّلَاةُ وَالصَّدَقَةُ وَالْأَمْرُ بِالْمَعْرُوفِ وَالنَّهْيُ عَنْ الْمُنْكَرِ
‘Fitnah seseorang di keluarganya, hartanya dan anaknya serta tetangganya bisa terhapus oleh salat, sedekah, dan amar ma’ruf nahyi mungkar.’

Bersikap jujur didalam kehidupan apalagi kepada Allah atau diri sendiri termasuk amalan dapat menghapuskan dosa².

Allah Ta’ala berfirman :
وَالَّذِيْ جَاۤءَ بِالصِّدْقِ وَصَدَّقَ بِهٖٓ اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ ٣٣
Orang yang membawa kebenaran (Nabi Muhammad) dan yang membenarkannya, mereka itulah orang-orang yang bertakwa.
لَهُمْ مَّا يَشَاۤءُوْنَ عِنْدَ رَبِّهِمْ ۗ ذٰلِكَ جَزَاۤءُ الْمُحْسِنِيْنَۚ ٣٤
Mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki di sisi Tuhannya. Itulah balasan bagi orang-orang yang berbuat kebaikan.
لِيُكَفِّرَ اللّٰهُ عَنْهُمْ اَسْوَاَ الَّذِيْ عَمِلُوْا وَيَجْزِيَهُمْ اَجْرَهُمْ بِاَحْسَنِ الَّذِيْ كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ٣٥
(Demikian itu) agar Allah menghapus (dosa) perbuatan mereka yang paling buruk yang pernah mereka lakukan dan memberi pahala kepada mereka dengan yang lebih baik daripada apa yang dahulu mereka kerjakan.

Memelihara lingkungan dapat menghapuskan dosa dan berbuat baik dapat menghapuskan dosa.

(Menit 06:00)
أن رسول الله – صلى الله عليه وسلم – قال: ((بينما رجل يمشي بطريق وجد غصن شوك في الطريق، فأخَّره، فشكر الله له فغفر له))؛ متفق عليه.
Rasulullah ﷺ “Pada suatu ketika ada seorang lelaki berjalan, lalu ia menemukan dahan berduri di jalan, kemudian ia menyingkirkannya, maka Allah berterima kasih kepadanya dan mengampuni dosa-dosanya.”

Itulah kebahagiaan hamba dengan musim yang mulia ini dan hendaknya ia memperbanyak amalan untuk mendapatkan karunia dan pahalanya dan jangan sampai ia lalai didalam memohon kepada Rabb agar diberikan hidayah dan dimudahkan untuk istiqomah di jalannya yaitu doa dari Rasulullah ﷺ

(Menit 06:23)
Rasulullah ﷺ bersabda : Ya Allah, aku minta kepada-Mu keteguhan dalam perkara dan tekad kuat di atas kebenaran, aku minta kepada-Mu (agar aku) mensyukuri nikmat-Mu dan baik dalam beribadah kepada-Mu,
Ya muqollibal qulub tsabbit qolbi ‘alaa diinik (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu).”

Khutbah kedua…
(Menit 07:52)
Rasulullah ﷺ bersabda :
مَنْ قَالَ لا إلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَريكَ لَهُ ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ ؛ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ، في يَوْمٍ مِئَةَ مَرَّةٍ كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ وكُتِبَتْ لَهُ مِئَةُ حَسَنَةٍ ، وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِئَةُ سَيِّئَةٍ ، وَكَانَتْ لَهُ حِرْزاً مِنَ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذَلِكَ حَتَّى يُمْسِي ، وَلَمْ يَأتِ أَحَدٌ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ إِلاَّ رَجُلٌ عَمِلَ أكْثَرَ مِنْهُ
“Barangsiapa mengucapkan LAA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKA LAH LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA ‘ALA KULLI SYAI’IN QODIR (tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian, dan Dialah Yang Mahakuasa atas segala sesuatunya) dalam sehari seratus kali, itu sama pahalanya dengan membebaskan sepuluh hamba sahaya dan dituliskan untuknya seratus kebaikan, serta dihapuskan dari dirinya seratus kejelekan (dosa). Dzikir itu juga penjaga dirinya dari gangguan setan pada hari itu sampai sorenya. Dan tidak ada seorang pun yang datang membawa amal yang lebih baik daripada yang ia bawa, kecuali ada orang yang beramal lebih banyak daripada dirinya.”

(Menit 08:34)

Aku wasiatkan untuk saya pribadi dan untuk kalian semuanya untuk selalu bertaqwa kepada Allah.

Ada kalimat yang singkat dan pendek yang dapat menaikkan derajat dan menghapus kan dosa.

Rasulullah ﷺ bersabda
مَنْ قَالَ حِينَ يَسْمَعُ الْمُؤَذِّنَ: وَأَنَا أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلا اللهُ، وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، رَضِيتُ بِاللهِ رَبًّا وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولًا، وَبِالْإِسْلامِ دِينًا، غُفِرَ لَهُ ذَنْبُهُ

وَأَنَا أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلا اللهُ، وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، رَضِيتُ بِاللهِ رَبًّا وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولًا، وَبِالْإِسْلامِ دِينًا

Saya juga bersaksi bahwasanya tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tiada seukut baginya, dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, aku ridha Allah sebagai Rabku, Muhamamd sebagai Rasul, dan Islam sebagai agamaku.

Siapa yang mengucapkan itu maka dosa-dosanya akan diampuni. (HR. Ahmad 1565, Muslim 386 dan yang lainnya)

(Menit 09:00)
Rasulullah ﷺ bersabda :
وَمَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ خَطَايَاهُ وَلَوْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ.
“Barang siapa membaca ‘subhanallahi wabihamdihi’ (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya) seratus kali dalam sehari, maka dosanya akan dihapus, meskipun sebanyak buih lautan.” (HR. Muslim).

(Menit 09:30)
Rasulullah ﷺ bersabda :
إن الله عز وجل يبسط يده بالليل ليتوب مسيء النهار، ويبسط يده بالنهار ليتوب مسيء الليل، حتى تطلع الشمس من مغربها.
“Sesungguhnya Allah Ta’ala membentangkan tangan-Nya di malam hari untuk menerima taubat hamba yang berdosa di siag hari. Dan Allah Ta’ala membentangkan tagan-Nya di siang hari untuk menerima taubat hamba yang berdosa di malam hari, sampai matahari terbit dari barat.” (HR. Muslim).

Comments

comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here