Terjemah Khutbah | Syaikh Sholeh Al Budair – Kesenangan di Dunia Hanya Sementara, Terjemah Khutbah Masjid Nabawi, 19 Muharram 1443 H / 27 Agustus 2021 M
Transkrip :
Wahai Kaum muslimin semuanya…
Bertaqwalah selalu kepada Allah jauhkanlah Perkara-perkara maksiat,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ} [آل عمران : 102]
Wahai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar²nya taqwa, dan jangan lah kalian meninggal kecuali dalam keadaan beragama Islam.
Wahai kaum muslimin
Dunia Ini kesenangan yang sementara yang kelihatan indah dan memikat hati dan tidak tergoda oleh dunia kecuali orang-orang yang bodoh 2x… dan kesenangan dunia disegerakan bagi kita sementara kesenangan akhir diakhir kan untuk kita, dunia bagaikan mimpi atau bayangan yang menghilang. Bisa jadi Hari ini akan terpesona ditangan kalian dan akan tetapi besok ke tangan orang lain. dunia murah yang bersifat sementara dan sedang kan kilauan nya seperti fatamorgana yang melaju cepat, secepat kilat. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
وَغَرَّتْهُمُ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا وَشَهِدُوْا عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ اَنَّهُمْ كَانُوْا كٰفِرِيْنَ – ١٣٠
Tetapi mereka tertipu oleh kehidupan dunia dan mereka telah menjadi saksi atas diri mereka sendiri, bahwa mereka adalah orang-orang kafir.(Al an’am : 130)
Dan Allah jalla wa azza telah berfirman :
بَلْ تُؤْثِرُوْنَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَاۖ – ١٦
Sedangkan kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan dunia,
وَالْاٰخِرَةُ خَيْرٌ وَّاَبْقٰىۗ – ١٧
padahal kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal.
Telah berkata Ibnu mas’ud radhiyallahu anhu : kesenangan dunia akan disegerakan untuk kita, sedangkan kesenangan akhirat baru digambarkan dan dirahasiakan. lalu kita mengambil kesenangan sesaat ini dan kita meninggalkan kesenangan yang nanti akan datang. Dunia ini sangat lah rendah dan tidak bernilai harganya, kemilau nya seperti fatamorgana yang akan hilang secepat kilat, dan fasilitas nya sebanyak nya apapun akan ada batas nya dan akan hilang baik dengan cepat atau dengan lambat. Ajal Kita pasti akan tiba dan mencekam menancapkan mata tombak nya dan melepaskan anak panah nya.
Dan orang yang cerdas adalah yang selalu bersiap diri sebelum ajal datang menjemput dan selalu berbekal diri untuk mempersiapkan setelah kematian. sementara sebaliknya orang-orang yang bodoh dan telah tertipu akan senantiasa lupa akan batas akhir usianya dan menyia-nyiakan hari-harinya.dan lengah terhadap perbuatannya, dikarenakan berlomba-lomba didalam mengumpulkan harta kekayaan dengan sebanyak-banyaknya dengan rasa yang bangga.
Orang yg kurang akalnya tidak mempan terhadap larangan 2x….kalian akan selalu mendapatkannya sebagai orang-orang yang terpedaya, dan orang yang kurang akal, kesehariannya akan tenggelam dengan senda gurau dan tidak mengingat akan adanya malapetaka pada kemudian hari.
Wahai Kaum muslimin…
Kematian pasti akan datang kepada setiap manusia, tanpa memberikan nya waktu untuk bersiap memberikan wasiat sehingga orang yang terpedaya ketika akan meninggalkan dunia nya. Dan ketika berita kematian telah diumumkan sedangkan diri kita tidak bisa lagi melakukan amalan, kematian datang menjemputnya takkala ia sedang bersandar gurau sedangkan malaikat maut datang menjemputnya sementara diri nya belum mempersiapkan diri dan belum berbagi ilmu dan belum mengalirkan air dan belum menggali sumur dan belum menanam pohon kurma dan belum membangun masjid dan belum mewariskan mushaf dan belum mewaqofkan properti. Itu bisa terjadi karna dangkal nya pola pikirnya dan jeleknya pengaturan manajemen nya. -Wahai Kalian yang pelit terhadap diri sendiri dan wahai orang-orang yang belum berbekal untuk akhirat- dengan keliru kalian telah mengumpulkan harta akan tetapi harta tsb untuk orang lain dan tidak ingin menginfakkan nya dijalan kebaikan dan tidak memanfaatkannya untuk persiapan perjalanan yang panjang dan tidak memikirkan berakhirnya kehidupan dan persiapkanlah harta benda untuk kelauargamu.
عَنْ عبد الله بن شخير رضي الله عنه قَالَ أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَقْرَأُ أَلْهَاكُمْ التَّكَاثُرُ قَالَ يَقُولُ ابْنُ آدَمَ مَالِي مَالِي قَالَ وَهَلْ لَكَ يَا ابْنَ آدَمَ مِنْ مَالِكَ إِلَّا مَا أَكَلْتَ فَأَفْنَيْتَ أَوْ لَبِسْتَ فَأَبْلَيْتَ أَوْ تَصَدَّقْتَ فَأَمْضَيْتَ
dari Mutharrif dari ayahnya berkata, Aku mendatangi Nabi ﷺ dan beliau tengah membaca, “Bermegah-megahan telah melalaikanmu.” (At Takaatsur: 1), beliau bersabda, “Anak cucu Adam berkata, ‘Hartaku, hartaku’.” Beliau meneruskan, “Hartamu wahai anak cucu Adam tidak lain adalah yang kau makan lalu kau habiskan, yang kau kenakan lalu kau usangkan atau yang kau sedekahkan lalu kau habiskan.”
Dari Abdulloh bin mas’ud radhiyallahu anhu telah berkata bahwasanya Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
أَيُّكُمْ مَالُ وَارِثِهِ أَحَبُّ إِلَيْهِ مِنْ مَالِهِ ؟ قَالُوْا : يَا رَسُوْلَ اللهِ مَا مِنَّا أَحَدٌ إِلَّا مَالُهُ أَحَبُّ إِلَيْهِ، قَالَ : فَإِنَّ مَالَهُ مَا قَدَّمَ وَمَالَ وَارِثِهِ مَا أَخَّرَ.
Siapakah di antara kalian yang lebih mencintai harta ahli warisnya daripada hartanya sendiri? Mereka menjawab, ”Ya Rasûlullâh! Tidak ada seorang pun diantara kami melainkan lebih mencintai hartanya sendiri.” Lalu Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ”Sesungguhnya hartanya sendiri itu ialah apa yang telah dipergunakannya (disedekahkannya) dan harta ahli warisnya ialah apa yang ditinggalkannya.” (H.R Bukhari )
Kalian tinggalkan harta benda untuk yang mewarisannya 2x….sekira nya kalian sadar, tentu kalian tidak akan menyisihkan harta kalian, Orang-orang setelah kalian meninggal akan bersenang-senang, sedang kan kalian sendiri telah dilupakan. Mereka meratapi kalian dan apakah kalian pernah merapi tentang harta warisan. Padahal Orang yang pelit dan kikir mereka hanya selalu berusaha mengumpulkan harta, padahal harta yang ditinggalkan akan menjadi bencana dikemudian harinya atau akan menjadi Milik harta waris.bagaikan ulat sutra,sutra dihasilkan akan membinasakannya akan tapi pihak yang lain lah memanfaatkan hasil usaha nya.Tidak akan dapat manfaat dari harta yang telah dikumpulkan nya.
Wahai hamba – hamba Allah…
Lihatlah dengan mata Hati mu bukan dengan mata penglihatanmu saja. Dan ingat lah akan hari perpisahan, sadarlah betapa banyak teman – teman kita yang telah mendahulukan kita dan tetangga yang telah tiada. Tanamakanlah bibit kebaikan yang kalian miliki sebelum akhir hayat kita. Dan sungguh tidak akan pernah sama hasil yang kita usahakan sendiri dengan hasil orang lain yang telah kalian percayakan sepeninggal nya kalian. Kalian tidak akan tahu orang yang menjalankan wasiat tersebut benar-benar telah menjalankannya atau malah merubah, menganti dan menunda dan menyampikan wasiat kalian.
اللهم أيقذنا من الغفلات …
Dan semoga Allah menyadarkan Hati kita dari kelalaian dan menyelamatkan kita dari ketepurukan dan kebinasaan. Serta mengampuni segala dosa-dosa kita.
Khutbah kedua….
Wahai kaum muslimin…
Hendaknya kalian selalu berusaha untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan berbagai amal sholeh dan yang dapat mendekatkan diri kepada-Nya.
-Wahai kalian yang lalai didalam menjalankan perintah Allah- meski rezeki yang kalian terima terus bertambah dan melimpah sampai kapan kalian akan menunda-nunda untuk bertobat dan mengakhirkan kembali kepada-Nya
Apa gerangan yang telah terjadi ketika kematian sudah didepan mata, maka yang tinggal adalah penyesalan dengan penyesalan yang dalam.maka ketika kalian memohon kepada Rabb kalian untuk bisa kembali ke dunia, untuk memperbaiki kehancuran yang telah kalian perbuat 2x…Dan kalian memohon dengan semohon²nya kepada orang-orang yang telah engkau dizholimi dan meminta maaf kepada orang² yang telah kalian tindas dan kalian akan mengembalikan harta yang kalian rampas dan kalian akan tunaikan hak-hak manusia yang telah kalian langgar. namun sungguh itu tidak mungkin terjadi, untuk bisa kembali terjadi . Kalau sekira kalian kepada diri kalian sendiri maka tutupilah kekurangan yang ada dan kalian tinggalkan perbuatan yang menghinakan dan kalian akan kembalikan segala hak orang lain dan lunasi Hutang-hutang kalian, dan gantilah amalan-amalan kebaikan yang telah terlewatkan dan berhentilah dari hal keburukan sebelum terlambat dan fokus lah menjalani perintah sebelum kalian meniggalkan dunia ini dan mendekatkan lahir kepada Rabb yang telah menciptakan kalian dan yang menyempurnakan ciptaannya. Bertobatlah kepada Allah…
التائب من الذنب كمن لا ذنب له
“Orang yang bertaubat dari perbuatan dosa, seperti orang yang tidak melakukan dosa.”
Simak Videonya berikut ini :