Khutbah Pertama :
Aku wasiatkan untuk diriku pribadi dan kepada kalian semua untuk senantiasa bertaqwa kepada Allah,bertaqwalah kepada Allah. Allah Ta’ala berfirman :

يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.Surat Ali-Imran (3) Ayat 102.
Didalam Al-Quran al-azhim terdapat kisah-kisah yang mengandung didalam nya hikmah dan manfaat. Dan sesungguhnya Allah telah mengisahkan kepada kita tentang penciptaan nya yang pertama yaitu nabi Adam ‘alaihi salam dan juga istri nya hawa. Itu merupakan kisah yang menjelaskan tentang permusuhan yang jelas dengan syetan.permusuhan yang terjadi antara anak cucu adam dengan iblis akan terus terjadi sebagaimana yang telah Allah takdirkan.sampai bumi binasa nantinya.
Dan kisah ini telah berulang-ulang disebutkan beberapa ayat didalam Al-Quran, karena mengandung banyak pelajaran dan peringatan,
Allah Ta’ala telah berfirman :
وَيٰٓاٰدَمُ اسْكُنْ اَنْتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ فَكُلَا مِنْ حَيْثُ شِئْتُمَا وَلَا تَقْرَبَا هٰذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُوْنَا مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ١٩
(Allah berfirman,) “Wahai Adam, tinggallah engkau dan istrimu di surga (ini). Lalu, makanlah apa saja yang kamu berdua sukai dan janganlah kamu berdua mendekati pohon yang satu ini sehingga kamu berdua termasuk orang-orang yang zalim.”
فَوَسْوَسَ لَهُمَا الشَّيْطٰنُ لِيُبْدِيَ لَهُمَا مَا وٗرِيَ عَنْهُمَا مِنْ سَوْءٰتِهِمَا وَقَالَ مَا نَهٰىكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ هٰذِهِ الشَّجَرَةِ اِلَّآ اَنْ تَكُوْنَا مَلَكَيْنِ اَوْ تَكُوْنَا مِنَ الْخٰلِدِيْنَ ٢٠
Maka, setan membisikkan (pikiran jahat) kepada keduanya yang berakibat tampak pada keduanya sesuatu yang tertutup dari aurat keduanya. Ia (setan) berkata, “Tuhanmu tidak melarang kamu berdua untuk mendekati pohon ini, kecuali (karena Dia tidak senang) kamu berdua menjadi malaikat atau kamu berdua termasuk orang-orang yang kekal (dalam surga).”
وَقَاسَمَهُمَآ اِنِّيْ لَكُمَا لَمِنَ النّٰصِحِيْنَۙ ٢١
Ia (setan) bersumpah kepada keduanya, “Sesungguhnya aku ini bagi kamu berdua benar-benar termasuk para pemberi nasihat.”
فَدَلّٰىهُمَا بِغُرُوْرٍۚ فَلَمَّا ذَاقَا الشَّجَرَةَ بَدَتْ لَهُمَا سَوْءٰتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفٰنِ عَلَيْهِمَا مِنْ وَّرَقِ الْجَنَّةِۗ وَنَادٰىهُمَا رَبُّهُمَآ اَلَمْ اَنْهَكُمَا عَنْ تِلْكُمَا الشَّجَرَةِ وَاَقُلْ لَّكُمَآ اِنَّ الشَّيْطٰنَ لَكُمَا عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ ٢٢
Ia (setan) menjerumuskan keduanya dengan tipu daya. Maka, ketika keduanya telah mencicipi (buah) pohon itu, tampaklah pada keduanya auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (di) surga. Tuhan mereka menyeru mereka, “Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon itu dan Aku telah mengatakan bahwa sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?”
قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَآ اَنْفُسَنَا وَاِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ ٢٣
Keduanya berkata, “Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan tidak merahmati kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.”
Allah azza wa jalla telah memerintahkan Adam ‘alaihi salam dan juga istrinya untuk tinggal didalam surga,
وَيٰٓاٰدَمُ اسْكُنْ اَنْتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ
“Wahai Adam, tinggallah engkau dan istrimu di surga (ini)…
Ini merupakan kemuliaan nabi Adam , ketinggian dan kedudukannya dari Allah Ta’ala. Siapa saja yang mematuhi perintah-perintah Allah maka ia akan menjadi mulia disisi Allah, dan hati nya menjadi damai dan jiwa nya menjadi tentram dan lapang lah hidupnya.dan barangsiapa yang jauh dari Allah dan tidak taat kepada-Nya maka sempit lah hidupnya.
Firman Allah,
فَكُلَا مِنْ حَيْثُ شِئْتُمَا.
Lalu, makanlah apa saja yang kamu berdua sukai.
Lalu Allah menghalalkan apa yang baik bagi hamba-hamba -Nya. Dia memberi banyak kemudahan dan keluasaan didalam makanan dan minuman sehingga yang halal itu lebih banyak dan luas.dari pada yang haram yang lebih sedikit dan semoit.akan tetapi, terkadang hawa nafsu lebih kuat sehingga orang-orang tergoda untuk mendekati sesuatu yang terlarang, dan melampaui batas yang diperbolehkan yang mana pada akhir nya ia berada dibawah naungan larangan antara syetan yang begitu gigih untuk menggoda nya sehingga ia berhasil membuat orang terjerumus kedalamnya. Oleh karena itu, Allah berfirman kepada Adam dan hawa,
وَلَا تَقْرَبَا هٰذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُوْنَا مِنَ الظّٰلِمِيْنَ
dan janganlah kamu berdua mendekati pohon yang satu ini sehingga kamu berdua termasuk orang-orang yang zalim.”
Allah telah melarang bagi mereka untuk tidak mendekati pohon tsb.kalaulah mereka tidak memakan buahnya dimana larangan memakan buah adalah subtansi dari larangan tsb. Syetan pun berusaha menggoda Adam dengan seluruh tipu dayanya dan memberikan was-was dengan makar-makar nya.sehingga mereka berdua memakan buah tersebut.maka dari sini, muncul lah perintah yang hak untuk mendekati jalan yang jelas untuk menjauhi batas larangan yang dilarang/diharamkan oleh Allah.tujuan nya adalah untuk membentengi jiwa dan akhlaq manusia dan serta melindungi masyarakat dan memberi layanan edukasi kepada mereka supaya tidak melanggar batas-batas Ketetapan Allah.dan tidaklah seseorang tidak lah terserat kedalam perbuatan syirik kecuali setelah mendekati sarana-sarana yang mengantarkan kepada kesyirikan yang terlarang.dan seseorang tidak terjerumus ke dalam kubangan bid’ah kecuali karena menganggap remeh duduk bersama dengan pelaku bid’ah, atau mentelaah buku² mereka dan memiliki kecendrungan hati kepada mereka. Maka demikianlah seseorang tidak akan tergelincir kedalam dosa² yang besar kecuali setelah terjatuh dalam dosa-dosa kecil dan terus menerus didalam perbuatan dosa tersebut.
Teknologi yang modern tidak lebih sebagai sarana yang dapat mengantarkan seorang kepada tujuan mulia atau yang buruk. Dan hampir saja seorang mendekati batas larangan Allah, dan menyia-nyiakan sholatnya, akhlaqnya dan waktu berharganya. Sehingga ketaatan berganti dengan maksiat. Dan kekhusyukan dalam beribadah kepada Allah berganti dengan kerasnya hati.segala perbuatan yang dilarang oleh Allah itu bukan bertujuan mengatasi kebebasan manusia, namun hakikatnya merupakan ujian yang dituju agar menampakan musuh yang harus dia jauhi.dan senantiasa mengintai dan selalu hadirkan pengawasan Allah dalam setiap perbuatan baik ketika sendiri maupun keramaian. Ada kalanya manusia mendzalimi dirinya sendiri akibat tergelincir kedalam syubuhat yang dapat menggiring nya kedalam dosa-dosa yang diharamkan.baik itu berupa makanan, minuman dan atau pakaian.dan demikian pula pelanggaran dalam hak kedua orangtua, kerabat dan harta dan praktek muamalah yang dinodai oleh riba.dan penggelapan,dan korupsi dan lain-lain nya.
Allah berfirman :
فَوَسْوَسَ لَهُمَا الشَّيْطٰنُ
Maka, setan membisikkan (pikiran jahat)
Ini merupakan bisikan syetan yang selalu mengintai anak cucu adam dan memusuhi manusia yang merupakan di antara tabiat/sifat syetan yang tidak terpisahkan dari nya.syetan senantiasa menghiasi kebatilan.dan meremehkan kemaksiatan dan memperindah segala jenis kesenangan melalui hubungan yang terlarang antara laki-laki dan perempuan.mendorong manusia untuk meremehkan sesuatu yang hakikatnya besar disisi Allah.dan membuatnya ragu terhadap pegangan yang kokoh akidah dan mengadu domba kaum muslimin dan mencari titik lemah dengan sekuat tenaga demi menciptakan berbagai jalan kesesatan sesuai keinginan dan tujuan akhir nya.
sebagaimana firman Allah,
لِيُبْدِيَ لَهُمَا مَا وٗرِيَ عَنْهُمَا مِنْ سَوْءٰتِهِمَا
kepada keduanya yang berakibat tampak pada keduanya sesuatu yang tertutup dari aurat keduanya.
Dan maksiat dapat merobek penutup/pembatas antara Allah dan hamba-Nya. Jika ia telah hilang pembatas tsb maka keburukan akan terlihat dan ini merupakan langkah awal yang menjerumuskan ke dalam hal-hal yang diharamkan, dan kemudian berbuat kekejian dan kemudian kehilangan kesopanan.dan syetan telah mencapai targetnya takkala berhasil menyusupkan opini kotor kepada sebagian golongan. Bahwasanya terbukanya aurat apalagi bagi kaum wanita merupakan suatu hal yang kemajuan. Akan tetapi sebaliknya menutup aurat merupakan suatu kemunduran dan ketinggalan zaman.
Allah Ta’ala berfirman :
إِنَّ ٱلشَّيْطَـٰنَ لَكُمْ عَدُوٌّۭ فَٱتَّخِذُوهُ عَدُوًّا ۚ
Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), menyala-nyalaSurat Fathir (35) Ayat 6
Sesungguhnya syetan itu hanya mengajak golongan nya agar mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.
Ialah syetan dengan tipu Daya muslihat nya yang paling berbahaya adalah tergambar seperti untaian-untaian nasehat,
Allah berfirman didalam menjelaskan tipu daya syetan,
وَقَاسَمَهُمَآ اِنِّيْ لَكُمَا لَمِنَ النّٰصِحِيْنَۙ ٢١
Ia (setan) bersumpah kepada keduanya, “Sesungguhnya aku ini bagi kamu berdua benar-benar termasuk para pemberi nasihat.”
Syetan bersumpah kepada nabi Adam dan istrinya untuk menipu mereka ia sadar betul bahwa kedua nya tidak pernah mengira ada yang berani bersumpah dengan nama Allah padahal dalam berdusta. Dan kondisi semakin mengerikan dan berbahaya jika musuh tsb berpura-pura menjadi kawan dekat. Dan yang membuat makar tampak seperti penolong yang menipu.
Kemudian Allah berfirman :
فَدَلّٰىهُمَا بِغُرُوْرٍۚ فَلَمَّا ذَاقَا الشَّجَرَةَ
Ia (setan) menjerumuskan keduanya dengan tipu daya.
Ia masih senantiasa menujukan tipu daya dan menjerumuskan manusia dengan kata-kata yang indah dan memperindah kebatilan, dan ungkapan ini,terdapat makna yang terkandung yang menjatuhkan manusia yang telah Allah muliakan sehingga mereka menjadi pembangkang dan orang-orang tersesat dan jauh dari rahmat Allah.pada akhirnya mereka tertimpa dari yang menimpanya. Apa dampak pelanggaran dari memakan pohon terlarang.
Dan Allah telah jelas kan dalam firman-Nya.
فَلَمَّا ذَاقَا الشَّجَرَةَ بَدَتْ لَهُمَا سَوْءٰتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفٰنِ عَلَيْهِمَا مِنْ وَّرَقِ الْجَنَّةِۗ
Maka, ketika keduanya telah mencicipi (buah) pohon itu, tampaklah pada keduanya auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (di) surga.
Ini adalah akibat suatu pelanggaran, yang mana seorang akan terhina setelah dimuliakan dan direndahkan setelah ditinggikan dan terasingkan setelah berada dalam keadaan yang tenang.
Khutbah kedua…
Aku wasiatkan untuk diriku dan untuk kalian semua untuk senantiasa bertaqwa kepada Allah, Allah berfirman :
اَلَمْ اَنْهَكُمَا عَنْ تِلْكُمَا الشَّجَرَةِ وَاَقُلْ لَّكُمَآ اِنَّ الشَّيْطٰنَ لَكُمَا عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ
Tuhan mereka menyeru mereka, “Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon itu dan Aku telah mengatakan bahwa sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?”
Ini adalah seruan Allah kepada mereka berdua agar setiap keturunan mereka tdk melanggar larang-Nya dan Allah tidak memberikan udzur kepada kita.dan Allah telah menjelaskan kepada kita jalan-jalan orang yang berdosa dan jalan syetan dan keadaan Orang-orang yang berbuat kerusakan sehingga kita tidak menjadi korban dari penyakit was-was dan tipu daya syetan. Dan bersama dengan itu jika seorang anak Adam melakukan perbuatan dosa dan kemudian bertobat maka Allah akan mengampuni nya dan menerima taubatnya.sesungguhnya Allah itu maha pengampun lagi maha Penyayang. Maha Pengampun lagi maha lembut dan senantiasa membuka pintu tobat kepada jiwa-jiwa yang bertaubat. Dan sesungguhnya rahmat Allah meliputi segala sesuatu. Ini adalah pelajaran yang bisa diambil hikmah nya dari kisah nenek moyang manusia Adam dan hawa adalah apabila kita berdosa maka bersegeralah untuk bertaubat. Dan mengakui ke tergelinciran dan menyesali perbuatan dosa dan merendahkan diri di hadapan Allah sang maha pencipta -Subhanah-.Allah menerima taubat orang-orang yang bertaubat kepada-NYA.dan barangsiapa saja yang kokoh agamanya akan tetapi ia pernah melakukan khilaf/dosa dan ia sangat menyesali perbuatan nya dikemudian hari.alangkah manis tutur kata yang pernah diucapkan oleh nabi alaihi salam pada rabb-nya.manakala Allah mengajarkannya bagaimana tatacara bertaubat supaya Allah menerima taubatnya.
Allah berfirman :
وَعَصٰىٓ اٰدَمُ رَبَّهٗ فَغَوٰى ۖ ١٢١
Dan Adam telah melanggar (perintah) Tuhannya dan khilaflah dia.
ثُمَّ اجْتَبٰىهُ رَبُّهٗ فَتَابَ عَلَيْهِ وَهَدٰى ١٢٢
Tuhannya kemudian memilihnya (menjadi rasul). Maka, Dia menerima tobatnya dan memberinya petunjuk.
Kaum Muslimin…
Sampaikan lah sholawat dan salam kepada Rasulullah